Termasuk 'Jangan Manjakan Badan,' Ahli Penyakit Menular Sebut Umat Manusia Akan Hidup Bersama Virus Corona Dalam Waktu yang Lama, Ini 17 Fakta Lainnya

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Melihat kondisi ini, tak sedikit para ahli yang menilai bahwa umat manusia akan lebih lama lagi hidup berdampingan dengan virus ini.

Intisari-Online.com - Wabah virus corona (Covid-19) sudah menyebar luas hampir ke seluruh dunia.

Tak sedikit negara adidaya seperti Amerika Serikat yang dibuat tak berdaya oleh pandemi virus corona ini.

Hal ini dikarenakan obat maupun vaksin untuk menanggulangi Covid-19 ini belum juga ditemukan.

Melihat kondisi ini, tak sedikit para ahli yang menilai bahwa umat manusia akan lebih lama lagi hidup berdampingan dengan virus ini.

Baca Juga: Sempat Diragukan Oleh Angkatan Udaranya, Pesawat 'Siluman' Gyrfalcon FC-31 China Ini Justru Digadang-gadang Akan Berperan Besar di Angkatan Laut China, Tapi Ada Kelemahan yang Menghantuinya

Seperti yang diungkapkan Dr. Faheem Younus selaku Kepala Klinik Penyakit Menular, Universitas Maryland di Amerika Serikat.

Menurutnya manusia harus mulai dari sekarang harus belajar hidup berdampingan dengan pandemi Covid-19.

Meski begitu, Younus mengingatkan masyarakat agar tidak panik, sebab kepanikan tidak akan mengubah apapun.

Lewat cuitannya di Twitter Younus memberikan fakta tentang Covid-19 agar masyarakat tidak berlebihan menilai pandemi ini.

Baca Juga: Aksi Komplotan AS dan Israel? Fasilitas Nuklir Iran Terbakar dan Ada Kemungkinan Sabotase: Terjadi Setelah Ledakan di Dekat Pangkalan Militer

Berikut fakta-fakta Covid-19 menurut Younus seperti dilansir dari theazb.com;

1. Kita mungkin harus hidup dengan Covid-19 selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Jangan menyangkal atau panik.

Jangan membuat hidup kita tidak berguna. Mari belajar hidup dengan kenyataan ini.

2. Kita tidak dapat menghancurkan virus Covid-19 yang telah menembus dinding sel, degan meminum berliter liter air panas, kita hanya akan pergi ke kamar mandi lebih sering.

Baca Juga: Gagah-gagahan Pamer Kekuatan Militer Terus, Pengamat: China Belum Memenangkan 'Perang di Atas Ombak' Laut China Selatan

3. Mencuci tangan dan merawat jarak fisik dua meter adalah metode terbaik perlindungan diri.

4. Jika kita tidak memiliki pasien Covid-19 di rumah, tidak perlu mendisinfeksi rumah.

5. Tas/ plastik belanjaan, pompa bensin, kereta belanja dan ATM tidak menyebabkan infeksi.

Namun tetap harus cuci tangan setelahnya, jalani hidup seperti biasa.

Baca Juga: Covid Hari Ini 3 Juli 2020: Kisah Babinsa Bangun Perpustakaan Keliling, Prihatin Anak hanya Main HP Saat Covid-19

6. Covid-19 bukan infeksi makanan.

Ini Berhubungan dengan tetesan infeksi seperti flu.

Tidak ada risiko yang ditunjukkan bahwa Covid-19 ditularkan dengan memesan makanan.

7. Kita bisa kehilangan indra penciuman dengan banyak pakai anti alergi dan infeksi virus.

Baca Juga: Bikin Pentagon Ketakutan, TNI dengan Mudah 'Lumpuhkan' Pasukan AS dengan 'Ilmu Hantu,' dari Debus Tenaga Dalam hingga Kebatinan yang Buat Terheran-heran

Ini hanya gejala non-spesifik Covid-19.

8. Begitu tiba di rumah, kita tidak perlu mengganti pakaian dengan segera dan mandi.

Sebab kebersihan adalah suatu kebajikan tetapi bukan paranoid.

9. Virus vorona tidak terbang di udara.

Baca Juga: Banyak Surat untuk Tuhan hingga Penentangan Paham Zionis, Inilah 9 Fakta Negara Israel yang Jarang Diketahui Publik Indonesia

Ini adalah infeksi tetesan pernapasan yang memerlukan kontak dekat.

10. Udara itu bersih, kita bisa jalan-jalan ke taman dan tempat umum (hanya perlu menjaga jarak perlindungan fisik)

11. Cukup menggunakan sabun biasa terhadap Covid-19, tidak perlu sabun antibakteri.

Ini adalah virus, bukan bakteri.

Baca Juga: Samsung Hadirkan UV Sterilizer, Bisa Bunuh Kuman 99 Persen Dalam 10 Menit

12. Kita tidak perlu khawatir tentang pesanan makanan.

Tapi kita bisa memanaskan semuanya dalam microwave, jika mau.

13. Kemungkinan membawa pulang Covid-19 dengan sepatu seperti disambar petir dua kali sehari.

Younus mengaku telah bekerja melawan virus selama 20 tahun dan infeksi drop tidak menyebar seperti itu.

14. Kita tidak dapat dilindungi dari virus dengan mengonsumsi cuka, jus tebu dan jahe!

Ini hanya untuk kekebalan bukan obat.

15. Mengenakan masker untuk waktu yang lama mengganggu pernapasan dan kadar oksigen.

Maka pakailah masker itu hanya di tengah orang banyak.

Baca Juga: Bagian Tergeli pada Wanita yang Mampu Bangkitkan Gairah Bercinta

16. Mengenakan sarung tangan juga merupakan ide yang buruk; virus dapat terakumulasi ke dalam sarung tangan dan mudah ditularkan jika kita menyentuh wajah. Lebih baik cuci tangan saja secara teratur.

17. Kekebalan tubuh sangat lemah dengan selalu tinggal di lingkungan yang steril (jangan manjakan badan).

Bahkan jika kita makan suplemen atau obat penambah kekebalan sekalipun, keluar dari rumah secara teratur seperti ke taman, pantai atau kemana pun.

Kekebalan ditingkatkan oleh sambungan ke patogen, bukan dengan duduk di rumah dan mengonsumsi makanan yang digoreng, pedas, manis atau minuman bersoda.(*)

Artikel ini pernah tayang di Health.grid.id dengan judul "Ahli Penyakit Menular Sebut Manusia Akan Hidup Bersama Virus Corona Dalam Waktu yang Lama, Ini 17 Fakta Lainnya"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait