Baru 3 Minggu Klaim Bebas Covid-19, Selandia Baru Kerahkan Militer untuk Awasi Fasilitas Karantina, Bahkan Menkesnya Mendadak Mundur, Ada Apa?

Mentari DP

Penulis

Pada Rabu (10/6/2020) lalu, PM Selandia Baru mengumumkan Selandia Baru resmi bebas dari pandemi virus corona.

Intisari-Online.com - Pada Rabu (10/6/2020) lalu,Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern mengumumkan bahwa Selandia Baruresmi bebas dari pandemi virus corona atau Covid-19.

Dengan penuh semangat,Jacinda Ardern mengatakanmasyarakat Selandia Baru tidak perlu melakukan jarak sosial atau ragu melakukan pertemuan publik.

Klaim ini mereka lakukan setelah selama17 hari berturut-turut Selandia Baru konsisten melaporkan nol kasus infeksi baru.

Sehingga,kondisi waspada Covid-19 di Selandia Barupindah ke level terendah, level 1.

Baca Juga: Diberi Waktu 2 Minggu olehPresiden Jokowi,Nyatanya Seminggu Kemudian, Angka Kematian Pasien Covid-19 di Surabaya Masih Tinggi, Risma Beli Penjelasan

Namun dua minggu kemudian, kasus baru Covid-19 kembali muncul di Selandia Baru.

Menteri Kesehatan Selandia Baru, David Clark mengundurkan diri pada Kamis (2/7/2020), di tengah pemerintah kembali berperang melawan Covid-19.

David Clark juga dikriiltik karena melanggar dua kali aturan lockdown yang ketat di awal tahun, dengan membawa keluarganya ke pantai dan bersepeda ke gunung.

Baca Juga: Awalnya Dicibir, Hanya Tidur 4 Jam Sehari,hingga Dapat Dana Rp10 Miliar, Dosen ITB Ini Berhasil Buat Ventilator Indonesia, Siap Disebar Gratiske Seluruh Indonesia

Perdana Menteri Jacinda Ardern, yang sebelumnya menolak pengunduran diri Clark, mengatakan dia setuju dengan keputusan itu.

Jajak pendapat baru-baru ini telah menunjukkan Partai Buruh Ardernmasih unggul dari saingan utamanya, Partai Nasional.

Ini bisa menjadi modal baik untuk memenangkan pemilihan umum 19 September 2020.

Namubln kepercayaan publik kepada pemerintahannya telah dirusak oleh serangkaian kesalahan dab kembali adanya kasus Covid-19di Selandia Baru.

Ardern telah menyatakan pada awal Juni lalu, Selandia Barutelah bersih dari virus corona.

Hanya beberapa hari kemudian terungkap dua wanita yang baru tiba dari Inggris yang diizinkan untuk meninggalkan karantina lebih cepat karena alasan belas kasihan kemudian dinyatakan positif Covid-19.

Ardern menunjuk Menteri Pendidikan Chris Hipkins menjadi Menteri Kesehatan sementara sampai pemilu September mendatang.

Setelah itu dia akan mempertimbangkan pengganti yang permanen.

Baca Juga: Masuk Zona Merah, Jumlah Pasien Positif Covid-19 di SurabayaMembeludak, Buat Ratusan Pasien Lainnya Sulit Dapat Perawatan

Berdasarkan data Worldometers pada Kamis (2/7/2020) pukul 10.30 WIB,Selandia Barumencatat 1.530 kasusCovid-19atau bertambah dua kasus baru.

Sementara sebanyak 22 kasus kematian dan 1.490 pasien sembuh dariCovid-19.

PMSelandia Barukerahkan militer awasi fasilitas karantina

Selandia Baru mengerahkan pasukan pertahanan untuk mengawasi fasiitas karantina dan menjaga perbatasan, setelah dua kasus baru infeksi virus corona (Covid-19) kembali ditemukan.

Selandia Baru pada Selasa (16/6/2020) kehilangan status bebasCovid-19, ketika dua wanita yang baru tiba dari Inggris diberi izin untuk meninggalkan karantina lebih awal.

Perdana Menteri Jacinda Ardern mengangkat Wakil Kepala Pertahanan Digby Webb ditunjuk untuk mengawasi semua fasilitas karantina perbatasan, termasuk proses keluar orang dari fasilitas ini.

Ardern mengatakan Webb memiliki akses ke logistik, operasional militer, jika diperlukan, untuk menjalankan fasilitas karantina.

"Saya tidak bisa membiarkan perjuangan kita semua dibuat menjadi disia-siakan oleh proses yang tidak diikuti," kata ardern pada konferensi pers di Parlemen, seperti dilansir Reuters dan AP pada Rabu (17/6/2020).

Baca Juga: Jauh Lebih Mistis dari Lathi, Lagu 'Pengantar Bunuh Diri' ini Picu Kematian Lebih dari 100 Orang, Liriknya Bikin Merinding

Selandia Baru sempat menjadi salah satu negara di dunia bebas dari Covid-19pada pekan lalu.

Status bebas Covid-19gugur pada Selasa (16/6/2020), ketika dua wanita yang tiba dari Inggris pada 7 Juni masuk ke karantina setelah mendarat.

Namun dua wanita itu diberi izin khusus untuk meninggalkan fasilitas karantina lebih awal untuk melihat orang tua mereka yang tengah sekarat.

Meskipun satu diantara dua wanita itu memiliki gejala ringan.

Ardern menegaskan, orang yang terinfeksi seharusnya tidak pernah diizinkan untuk keluar dari fasilitas karantina.

"Ini merupakan kegagalan sistem yang tidak dapat diterima," tegas Ardern,

(Srihandriatmo Malau)

(Artikel ini telah tayang diTribunnews.comdengan judul "Menteri Kesehatan Selandia Baru Mundur Setelah Kasus Covid-19 Muncul Lagi")

Baca Juga: Siap Pecah di Mana dan Kapan Saja, Seluruh Pasukan Militer China diDarat, Laut, dan Udaradalam Siaga 1 Perang yang Sangat Tinggi

Artikel Terkait