Dia mengatakan "gerakan sangat aneh" di Korea Utara adalah bagian dari upaya Kim Jong Un untuk mengindari infeksi ketika virus corona menyebar ke seluruh negeri.
Dia juga mengatakan bahwa Jepang, AS, dan lainnya telah bertukar informasi tentang Kim Jong Un.
"Tetapi saya tidak diizinkan untuk membahas masalah intelijen," tambahnya.
Masa terlama Kim Jong Un absen dari publik adalah selama 40 hari pada 2014 silam.
Kala itu ia diyakini telah menjalani prosedur medis terhadap pergelangan kakinya.
Korea Utara hingga kini bersikukuh memiliki nol kasus virus corona.
Beberapa pengamat Korea Utara kini berspekulasi Kim Jong Un telah jatuh sakit atau bahkan meninggal dunia, lapor Times.
Mereka mengatakan setiap wabah virus akan memperburuk masalah ekonomi jangka panjang di negara tersebut.