Kemudian pada tanggal 15/6 ketika 20 tentara India tewas dalam bentrokan itu, Zhao ingin militer China bertindak agresif.
Pejabat Intelijen AS yang dirahasiakan namanya ini mengatakan, Jenderal Zhao tidak ingin Amerika Serikat dan sekutunya termasuk India meremehkan China.
Alhasil mereka merencanakan serangan itu, termasuk bertindak agresif pada tanggal 15 Juni, sehingga menewaskan beberapa tertara India.
Keputusan berani ini telah memicu reaksi keras dari India.
Menteri Luar Negeri India Subrahamanyam Jaishanka, mengatakan kepada rekannya Wang Yi, "Anda telah merencanakan serangan ini sebelumnya bukan."
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lian membantah bahwa China siap melakukan betrokan dengan India.
Baca Juga: Hadapi Corona: 9 Tips Gunakan Toilet Umum Selama Masa Pandemi Corona