Keranjingan Emas, Banyak Penjarah di Timur Tengah Pelihara Jin untuk Temukan Harta Karun

Tatik Ariyani

Penulis

Ada pengetahuan besar tentang emas Ottoman yang ditinggalkan ketika Ottoman meninggalkan daerah itu," kata Morag Kersel, seorang profesor antropologi.

Intisari-Online.com- Timur tengah memang menyimpan sejumlah misteri dan harta-harta karun emas yang dipercaya ditinggalkan dan menunggu untuk ditemukan.

Tak heran jika akhirnya banyak juga penjarah yang mencoba mencari dan menemukan harta karun emas itu dengan berbagai cara.

Dilansir dariLive Science, Selasa (20/11/2018), beberapa penjarah memilih cara dengan 'memelihara' jin untuk membimbing mereka menemukan harta tersebut di Israel, Palestina atau Yordania.

Namun, penelitian oleh arkeolog jarang menemukan bahwa mereka yang menggunakan jin telah berhasil menemukan emas.

Baca Juga: Covid Hari Ini 16 Juni 2020: bertambah 1.106, Kasus Virus Corona di Indonesia Jadi 40.400, Jawa Timur Kembali Catatkan Penambahan Harian Tertinggi

DEMAM EMAS

Di seluruh Timur Tengah, para penjarah telah merampok banyak situs arkeologi dalam dua dekade terakhir.

Pencurian ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk perang, kemiskinan dan permintaan untuk artefak, kata para arkeolog.

Banyak perampok berpikir bahwa Kekaisaran Ottoman (1299-1922) meninggalkan banyak emas saat mundur dari bagian Timur Tengah.

"Ada pengetahuan besar tentang emas Ottoman yang ditinggalkan ketika Ottoman meninggalkan daerah itu," kata Morag Kersel, seorang profesor antropologi di DePaul University di Chicago.

MEMELIHARA JIN

Kersel dan Salah Al-Houdalieh, seorang profesor arkeologi di Universitas Al-Quds di Yerusalem, telah mencatat bahwa para penjarah sangat tertarik pada jin.

Syekh Al-Houdalieh mengatakan bahwa biasanya perlindungan (untuk harta) dicari oleh pemilik asli kepada suku.

Baca Juga: Hidup Sebagai Petapa Sakti, Pria Ini 70 Tahun Puasa Siang-Malam Tanpa Makan dan Minum, Dokter Sampai Tercengang Setelah Meneliti Tubuhnya

Dukun itu lalu akan memanggil kontaknya dari dunia jin, biasanya pangeran atau putri dari salah satu suku jin.

Jika pemiliknya meninggal, jin akan terus menjaga harta itu.

Dalam beberapa kasus, penjarah akan mencoba juga untuk memelihara jin dan berharap mereka akan menuntunnya ke tempat harta terpendam.

Penjarah itu akan membayar seorang syekh yang akan melakukan ritual untuk memberikan jin kepada peminta.

Jin akan berkomunikasi dengan cara merasuki tubuh penjarah.

Namun tak hanya itu, penjarah percaya bahwa mereka dapat berinteraksi dengan jin dengan cara lain.

Baca Juga: Baru Saja Berencana Berdamai, China dan India Kembali Memanas Setelah Tiga Tentara India Tewas oleh Pasukan Tiongkok

Seperti misalnya penampakan seorang anak kecil atau binatang yang memberi petunjuk keberadaan harta emas.

BAGAIMANA PARA PENJARAH MENEMUKAN HARTA KOIN EMAS?

Terlepas dari jin, artefak emas jarang ditemukan di situs arkeologi.

Mengingat betapa sulitnya menemukan koin emas kuno yang sebenarnya, orang terkadang menciptakan pemalsuan.

Di Mesir, emas zaman modern kadang-kadang dicetak menjadi koin yang dibuat agar terlihat kuno.

Ketika para penjarah di Timur Tengah berhasil menemukan koin emas, itu lebih dikarenakan pemakaian logam detektor (bukan jin).

Salah satu orang yang diwawancarai peneliti mengklaim bahwa setumpuk koin emas Romawi yang ditemukan di situs arkeologi Tell Hamamiat terjual, bersama dengan beberapa patung, seharga $ 150.000 atau sekitar Rp 2 Miliar di kota Al Madiq.Muflika Nur Fuaddah

Baca Juga: Menambah Situasi Dunia Makin Mencekam, Israel Menambah Hulu Ledak Nuklirnya Bersama Negara-negara yang Siap Berperang Ini

Artikel Terkait