Penulis
Intisari-Online.com - Masihkah Anda ingat siapa itu dokter Li Wenliang?
Dokter Li Wenliang merupakandokter yang pertama kali mengungkap adanya pandemi virus corona (Covid-19)di China pada akhir tahun lalu.
Namun beberapa bulan kemudian,dokter Li Wenliang meninggal dunia juga karena virus corona.
Kematiandokter Li Wenliang lantas membuatnya meninggalkan istrinya,Fu Xuejie, yang tengah hamil.
Nah, dilaporkan istri daridokter Li Wenliang itu telah melahirkan seorangbayi laki-laki.
Dilansir dari tribunnews.com yang mengutip media lokal Litchi News,Fu Xuejie melahirkan anak laki-laki Jumat (12/6/2020) di sebuah rumah sakit di Wuhan, kota yang merupakan awal kemunculan pertamavirus corona.
Saat ini, baik Fu Xuejie dan bayinya sama-sama dalam keadaan sehat.
"Hadiah terakhir yang kau beri padaku lahir hari ini."
"Aku akan bekerja keras untuk mencintai dan menjaganya."
Meskipun kemarahan publik tentang kematian dokter Li Wenliangdisensor di media sosial China, akun Weibo resmi dokter Li Wenliang tetap menjadi platform di mana orang mengingat dan mengenangnya.
Banyak pengguna terus menyapa dokter Li Wenliang dan bercerita tentang kehidupan mereka di bagian komentar dari posting terakhirnya di Weibo.
Pada hari Jumat pagi, postingan tentang Fu yang melahirkan seorang putra telah dibaca lebih dari 8,8 juta kali.
Bahkan banyak warganet yang memberikan komentarserta memberikan harapan baik untuknya dan sang bayi.
"Melihat berita ini membuat saya menangis," tulis seorang netizen.
"Ketika dia dewasa, katakan padanya bahwa ayahnya adalah seorang pahlawan," kata yang lain.
Fu mengatakan kepada Litchi News bahwa Li adalah seorang dokter yang sangat bertanggung jawab, dan seorang ayah dan suami yang lembut.
Setelah kematian suaminya, Fu menderita mengalami tekanan darah rendah dan perdarahan, dan harus dirawat di rumah sakit.
Mengenangdokter Li Wenliang
Dilansir South China Morning Post, dokter Li Wenliangadalah satu dari delapan orang yang ditahan polisi pada Januari lalu karena dianggap menyebarkan rumor.
Dokter Li Wenliangdan rekan-rekannya memperingati orang-orang bahwa ada wabah virus mematikan yang muncul.
Hanya saja bagipolisi, pernyataan dokter Li Wenliangitu meresahkan dan dianggap hanya untuk menakut-nakuti masyarakat saja.
Setelah dibebaskan dengan syarat tak lagi menyebarkan rumor, dokter Li Wenliangkembali bekerja sebagai dokter mata.
Namun, ia kemudian terinfeksivirus coronadan akhirnya meninggal dunia pada 7 Februari 2020.
Ia berusia 33 tahun saat itu dan meninggalkan istri yang tengah hamil.
Kematian dokter Li sendiri sempat membangkitkan gelombang kemarahan dan kesedihan di China.
Mereka menyebut Beijing melakukan kesalahan penanganan awal terhadap wabah.
Hingga muncul lah seruan di media sosial untuk meminta pertanggungjawaban pejabat yang berusaha menutupi penyebaran virus.
Kasus dokter Li membuka mata kaum intelektual dan akademisi untuk membuka kebebasan bicara.
Li Wenliang juga dipaksa menulis kritik atas dirinya sendiri.
Ia membandingkan sikapnya dengan konstitusi Partai Komunis, kebijakan partai, dan semangat pidato para pemimpin partai.
Li Wenliang dipaksa berjanji akan selalu sejalan dengan pemikiran dan tindakan partai.
Pemerintah China mengirim tim investigasi untuk menangani kasus Li.
Dalam sebuah laporan pada pertengahan Maret, disebut bahwa polisi lokal telah gagal menghormati prosedur hukum yang relevan.
Polisi meminta maaf pada keluarga Li dan mengatakan akan menarik teguran.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
(Artikel ini telah tayang diTribunnews.comdengan judul "Istri Mendiang Dokter Li Wenliang Melahirkan, 'Suamiku, Bisakah Kau Melihat Kami dari Sana?'")