Penulis
Intisari-online.com - Berhubungan intim mungkin adalah naluri alamiah yang dimiliki oleh semua orang, namun semua itu tentu ada aturannya.
Seorang wanita yang mengaku kecanduan berhubungan badan ini sehari setidaknya berhubungan intim sebanyak 6 kali.
Wanita tersebut adalah Jessica Shaw, seorang wanita berusia sekitar 30 tahun, asal Amerika Serikat.
Bahkan, dia sudah memiliki 4 anak karena sering berhubungan badan, meskipun tidak memiliki suami.
Baginya, berhubungan intim adalah bagian yang tidak terpisahkan dari hidupnya.
Namun, petualangan ranjangnya ternyata harus terhenti karena dia mengalami kondisi yang meyedihkan.
Kisahnya dialami Jessica pada tahun 2018, ketika dia harus mengalaami kondisi yang membuatnya tidak bisa berhubungan intim hingga sekarang.
Semuanya berawal dari sakit punggung yang dialaminya pada Mei 2017 silam.
"Setelah 3 bulan saya melahirkan, saya terus mengalami sakit punggung dan mual terus menerus, jadi saya pergi ke dokter," katanya.
"Dokter kemudian menyarankan untuk melakukan smear dan kolonoskpi," imbuh Jessica.
Hanya dua minggu kemudian, ibu empat anak ini menerima kabar sangat buruk bahwa dia menderita kanker serviks stadium 3, dan memerlukan hisektomi.
"Saya memiliki gejala itu sejak saat saya hamil, awalnya saya pikir itu hanya perubahan hormon," katanya.
"Mengerikan, ternyata penyebab sebenarnya adalah kanker, ketika saya mendengarnya dari dokter saya pikir saya akan mati," jelasnya.
Bulan September 2017, Jessica melakukan operasi untuk mengangkat rahim, dan mengikat saluran tuba.
Namun, setelah itu dia merasa tidak enak badan, dan sering merasakan sakit punggung, 6 minggu kemudian Jessica dirawat di rumah sakit karena pendarahan vagina.
Tetapi dokter mengatakan hasil CT scan menunjukkan, dia tidak memiliki masalah.
Baru pada Juli 2018, Jessica mengetahui dia harus menjalani hisektomi, untuk mengangkat tumor di leher rahimnya.
Tidak hanya mempengaruhi kesehatannya, Jessica dipastikan tidak bisa lagi berhubungan intim, setelah melakukan hisektomi.
Karena diketahui wanita yang telah melakukan hisektomi tidak bisa berhubungan intim dengan normal.
"Saya memberi tahu pacar saya tentang penyakit ini, setelah perawatan, kami tidak bisa lagi berhubungan intim, hubungan kami tidak bisa berlanjut dan harus putus," katanya.
"Saya menjalani masa lajang saya selama 9 bulan," imbuhnya.
Pada Oktober 2018, dokter mengatakan, Jessica bisa berhubungan intim, namun Jessica mengaku sangat takut dengan penyakit ini jadi dia tidak berani melakukannya.
Jadi dia memutuskan untuk berhubungan intim dengan orang yang menurutnya benar-benar spesial.
Sementara itu, kanker serviks merupakan penyakit yang memiliki faktor risiko akibat seseorang terlalu aktif berhubungan intim.
Kontak kulit kelamin dengan pengidapnya, menyebabkan penyakit ini menular, yang berakhir pada kanker di vagina.
Sebab itu pencegahan dari penyakit ini adalah dengan menggunakan alat pengaman, hal ini akan meminimalkan penularan penyakit ini.