Penulis
Intisari-online.com - Hingga saat ini, dampak bahaya dari virus corona masih menjadi perdebatan.
Banyak yang ketakutan, jika terinfeksi virus ini akan menyebabkan kematian, namun ada yang menyangkal bahwa virus ini hanyalah penyakit ringan.
Namun, tercatat ada lebih dari 400.000 kematian penderita Covid-19 di seluruh dunia, bahkan di Indonesia tercatat ada 2.000 orang meninggal.
Sementara itu, diketahui wabah virus corona ini, masih menjadi penyakit yang sangat menular.
Hingga kini ratusan pasien terus bertambah setiap harinya di Indonesia, dengan total sudah 35 ribu lebih orang terinfeksi virus asal Wuhan ini.
Mengingat begitu mudahnya virus ini menular disertai jumlah kasus kematian, benarkan penyakit ini mematikan seperti yang kita takutkan selama ini.
Sejauh ini yang kita ketahui, pasiean yang meninggal adalah lansia, dengan imun rendah serta orang yang memiliki penyakit kronis bawaan.
Namun, selain yang disebutkan tersebut seorang dokter baru-baru ini ungkap penemuan terbarunya, mengenai 4 faktor yang bisa menyebabkan pasien Covid-19 meninggal dunia.
Baca Juga: Hadapi Corona: Ini Makanan Tinggi Protein untuk Sistem Kekebalan Tubuh
Menurut Daily Star pada Jumat (12/6/2020), Ahn June-hong, profesor ilmu penyakit dalam di Pusat Medis Universitas Yeungnam, Korea Selatan, mengatakan pada Reuters.
Bahwa penelitian ini akan membantu mengatasi penyakit tersebut lebih awal.
Dalam makalah yang diterbitkan oleh Jurnal Ilmu Kedokteran, Korea pada 2 Juni 2020, Ahn dan Dokter Korea Selatan menulis 4 hal penyebab pasien Covid-19 meninggal dunia.
Di antara faktor yang disebutkan, mereka yang rentan meninggal akibat Covid-19 adalah orang yang memiliki kondisi.
1. Diabetes
2. Suhu tubuh tinggi
3. Saturasi oksigen rendah
4. Memiliki cedera jantung yang sudah ada sebelumnya
Tim Dokter mengamati 110 pasien virus corona, di rumah sakit di Daegu, pusat wabah Covid-19 di Korea Selatan, sejak 19 Februari hingga 15 April.
Dari 110 pasien tersebut, di Pusat Medis University Yeungnam, 23 orang mengembangkan kasus virus corona yang parah.
Mereka adalah pasien yang berusia tua daripada yang lain, memiliki diabetes dan saturasi oksigen perifer yang rendah, menurut laporan itu.
"Saya percaya menggunakan faktor prognistik pasien Covid-19 yang parah akan memberikan kesempatan bagi dokter menawarkan pasien yang berisiko tinggi, dengan perawatan medis terbaik," katanya.
Sementara, jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, kemungkinan dua kali lebih tinggi memiliki risiko meninggal dunia, menurut penelitian itu.
Hingga kini, Korea Selatan melaporkan 45 kasus baru, sehingga negara itu memiliki kasus menjadi 11.947 dengan 276 kematian.
Korea Selatan sendiri disebut sebagai negara yang cukup berhasil dalam mengendalikan pandemi ini.
Mereka menggunakan obat tekanan darah tinggi untuk membantu melindungi dari Covid-19 yang parah.
Studi ini menemukan, dan menghilangkan kekhawatiran bahwa mereka yang terkena virus corona memiliki potensi meninggal dunia.
Faktanya ternyata tidak demikian, dari penelitian itu disebut orang-orang dalam kondisi tertentu yang lebih rentan meninggl dunia karena virus corona.