Penulis
Intisari-Online.com - Ada banyak berita pernikahan.
Hanya saja ada beberapa saja yang mencuri perhatian.
Berita pernikahan di bawah ini salah satunya.
Dilansir dari kompas.com pada Rabu (10/6/2020), seorang nenek bernamaTri Sutiyem (65)atau lebih dikenal dengan nama Mbah Gambreng diberitakan menikahiseorang pemuda berusia 24 tahun.
Yang membuat heboh adalahpemuda yang nenek yang berasal dariDesa Bumiharjo Kecamatan Lempuing, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, ini nikahi adalahanak angkatnya sendiri.
Menurut pengakuan Mbah Gambreng atau Tri Sutiyem, ia dilahirkan tahun 1959 di Purwodadi, Jawa Tengah.
Ia penah menikah dengan seorang pria namun bercerai 30 tahun lalu.
Ia lalu hidup sendiri di Desa Bumiharjo, Kecamatan Lempuin, OKI, setelah bercerai.
Sehari-hari ia bekerja serabutan dengan mengambil upahan menyadap karet milik orang lain.
Ia juga berjualan pakaian keliling dan jamu untuk mencukupi kebutuhannya.
Disela-sela itu ia masih mengurus grup kuda lumping yang salah satu penarinya adalah Ardi Waras (24), anak angkat yang sekarang jadi suaminya.
Suka mengangkat anak
Namun yang orang banyak tidak tahu meski ia tidak termasuk orang kaya, bahkan dapat dikategorikan miskin, Mbah Gambreng suka mengangkat anak.
Anak angkatnya akan diurusnya sendiri, dari disekolahkan hingga dinikahkan.
Dari cerita Mbah Gambreng selama hidupnya ia telah mengangkat empat orang anak yang terdiri dari 3 anak laki-laki dan 1 perempuan.
Dari keempat anak angkatnya itu tiga sudah menikah dan tinggal bersama keluarganya.
Sementara satu anak angkatnya adalah Ardi Waras, yang kemudian menikah dengannya dan jadi berita viral.
“Iya, sudah empat orang anak angkat saya."
"Ada 3 laki-laki dan 1 perempuan, tiga sudah menikah dan punya rumah tangga sendiri."
"Satu lagi Ardi ini yang jadi suami saya,” kata Mbah Gambreng kepada Kompas.com melalui telepon pada Selasa (09/06/2020).
Diceritakan Mbah Gambreng, Ardi Waras adalah anak angkatnya sejak satu tahun ini.
Ardi tinggal bersama dirinya dan membantu ia berjualan dan menyadap karet milik tetangganya.
Ardi juga adalah salah seorang penari di grup kesenian kuda lumping yang salah satu pengurusnya adalah Mbah Gambreng.
Ardi yang bersikeras menikah dengan Mbah Gambreng
Untuk Ardi sendiri sebenarnya sebulan lalu ia sudah menyarankan agar segera menikah.
Tapi jawaban Ardi membuat Mbah Gambreng kaget sebab ternyata Ardi malah memilih untuk menikah dengannya.
Meski sudah diingatkan bahwa ia sudah tua dan lebih baik Ardi mencari wanita lain, namun Ardi bersikeras tetap menikahnya dengannya.
Akhirnya karena sama-sama senang, Mbah Gambreng menerima niat Ardi untuk menikah dengannya.
“Senenglah, bahagia. Orang seneng sama seneng mau apa lagi,” kata Mbah Gambreng.
Ketika ditanya kok bisa menikah dengan Ardi Waras yang jauh lebih muda dan merupakan anak angkatnya, Mbah Gambreng hanya menjawab, bahwa ia dan suaminya Ardi Waras sama-sama senang.
Hanya itu yang menjadi alasannya.
Pernikahan ini dilakukan secara siri di rumah Mbah Gambreng pada hari Jumat tanggal 5 Juni 2020 lalu.
Dandilakukan secara sederhana di tempat Mbah Gambreng dihadiri oleh pihak keluarga dan beberapa tetangga.
Mbah Gambreng tinggal di tanah kuburan
Dian Dealowa, pemilik Dyan Gallery, menceritakan bahwa Mbah Gambreng tidak punya rumah dan tinggal di sebuah pondok yang ada di tanah pemakaman.
“Mbah Gambreng tinggalnya di tanah pemakanan karena tidak punya rumah sendiri,“ jelas Dian.
Tepatnya Mbah Gambreng adalah warga Unit 7 Blok E Desa Bumiharjo kecamatan Lempuing OKI.
(Amriza Nursatria)
(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Inilah Sosok Mbah Gambreng, Nenek 65 Tahun yang Nikahi Anak Angkatnya, Pemuda 24 Tahun")