Intisari-online.com - Pasca lebaran harga gula masih saja tinggi di pasaran.
Pemerintah padahal telah membuka keran impor untuk penuhi kebutuhan gula dalam negeri.
Rupanya, hal itu dipicu oleh masalah distribusi.
Kondisi pasca lebaran membuat angkutan distribusi belum beroperasi maksimal. Selain itu, sejumlah daerah juga masih menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).
"Proses distribusi gula pasir masih belum optimal dilakukan," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto kepada Kontan.co.id, Selasa (9/6).
Suhanto bilang Kemendag berupaya untuk memenuhi stok gula di seluruh daerah.
Baik melalui pasar tradisional maupun pemenuhan stok bagi ritel modern.
Pemenuhan stok diharapkan dapat membuat harga kembali sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 12.500 per kilogram (kg).
Baca Juga: Masih Ada Waktu, Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2020, Catat Tanggalnya!