Find Us On Social Media :

Takut Ketinggalan Kelas Online Karena Tak Mampu Beli Kuota Internet, Siswi Ini Pilih Bunuh Diri, Ucapan Terakhirnya 'Saya Pergi'

By Mentari DP, Minggu, 7 Juni 2020 | 12:35 WIB

Ilustrasi siswi bunuh diri.

Intisari-Online.com - Di tengah pandemi virus corona (Covid-19) seperti saat ini, ada beberapa kegiatan yang berubah.

Salah satunya para siswa melakukan sistem belajar via online dan tidak boleh datang ke sekolah.

Walau begitu, orangtua wajib mengawasi anak-anak mereka saat ikut kelas online

Salah-salah kasus di bawah ini bisa menimpa keluarga kita.

Baca Juga: Pasca Kematian Qasem Soleimani, Tiba-tiba Komandan Pasukan Elit Iran Muncul di Iran, Benar Mau Usir Pasukan Amerika Serikat dari Sana?

Dilansir dari kompas.com pada Sabtu (6/7/2020), seorang remaja bernama Devika Balakrishnan asal di India dilaporkan bunuh diri.

Jenazah Devika Balakrishnan ditemukan di dekat rumahnya di Valancherry, Kerala, dengan adanya botol kosong berisi cairan beracun di dekatnya.

Diyakini, Devika bunuh diri karena dia takut ketinggalan kelas selama lockdown virus corona, karena keluarganya tak mampu beli kuota internet.

Baca Juga: Dikira Sudah Berdamai, Tiba-tiba Korea Utara Berjanji Akan Buat Korea Selatan Menderita, 'Kami Akan Melukai Sisi Selatan'

Sang ayah yang tidak bekerja karena sakit menjelaskan, remaja 14 tahun itu sempat depresi karena tidak bisa ikut kelas online.

"Dia selalu mengatakan agar kami membetulkan televisi, sehingga dia bisa segera ikut kelas yang diselenggarakan daring," ujar sayahnya.

Namun seperti dilansir Daily Mirror pada Jumat (5/6/2020), ayahnya menerangkan mereka tak punya uang memperbaiki televisi, apalagi membeli ponsel.

Diberitakan India Today, terdapat catatan yang ditinggalkan Devika ketika mereka menggelar investigasi.

"Saya pergi," begitu ucapan terakhir dari dia.

"Kasus itu memantik gelombang protes di Kerala, karena menjadi bukti nyata ketimpangan di India buntut adanya pandemi virus corona."

"Siswa miskin yang tinggal di pedesaan mengalami kesulitan selama wabah ini," kata Abhijith, Ketua Serikat Siswa Negara Bagian Kerala.

"Tindakan yang dilakukan pemerintah membuat para murid miskin ini berada dalam kondisi depresi dan stres karena tak bisa ikut kelas online," paparnya.

Menteri Pendidikan, Profesor C Raveendranath, memerintahkan agar Kantor Pendidikan Distrik menyelidiki kematian Devika.

Baca Juga: Sekolah Dibuka Lagi dan Baru Mau New Normal, Justru Kasus Virus Corona di Dunia Meningkat Tajam, Ada Lebih dari 100.000 Kasus per Hari!

Dia menjelaskan pihaknya sudah melakukan survei terkait fasilitas murid-murid, dan memperkenalkan kelas lingkungan bagi mereka yang tak punya ponsel atau TV.

"Kami telah meluncurkan kelas daring berdasarkan pendekatan eksperimental, dan akan terus memperkenalkan kelas itu," jelas Raveendranath.

Beberapa sekolah di Negeri "Bollywood" sudah mulai dibuka, dengan ada yang masih menyediakan layanan via online selama pandemi.

Pemerintah negara bagian sudah menginstruksikan otoritas lokal untuk membuat kelas lingkungan, guna mengakomodasi mereka yang tak punya internet.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Ingat, Anda tidak sendiri.

(Ardi Priyatno Utomo)

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Punya Kuota Internet untuk Ikut Kelas Online, Remaja Ini Bunuh Diri")

Baca Juga: Sudah Jaga Jarak, Pakai Masker, dan Cek Suhu, Nyatanya 2 Siswa SD Langsung Positif Covid-19, Padahal Baru 1 Hari Masuk Sekolah Kembali