Find Us On Social Media :

Kisah di Balik Supersemar, Ketika Soekarno Ditodong Pistol Agar Menandatangani Surat Perintah Itu, Sang Ajudan Langsung Sigap Ambil Senjata saat Nyawa Sang Presiden Terancam

By Khaerunisa, Senin, 1 Juni 2020 | 14:51 WIB

Soekarno dan Soeharto

Intisari-Online.com - Salah satu peristiwa yang tak akan terlupa dari sejarah Indonesia salah satunya yaitu tentang jatuhnya Orde Lama yang dipimpin Presiden Soekarno.

Berbicara tentang jatuhnya Orde Lama, maka tak akan lepas dari apa yang kita kenal sebagai Supersemar atau Surat perintah Sebelas Maret.

Kemudian juga berkaitan dengan naiknya Soeharto menjadi presiden Indonesia menggantikan Soekarno.

Hingga saat ini, momen Supersemar tercatat sebagai salah satu sejarah penting di Indonesia karena kontroversial.

Baca Juga: 32 Tahun Menjabat Jadi Presiden, Soeharto Pernah Punya Misi Rahasia di Israel, Inilah Kisahnya Mengapa Operasi Alpha Harus Menjadi Misi Rahasia, Jika Gagal Tidak Diakui Kewarganegaraannya

Dimulai dari Supersemar ini, Soeharto pun akhirnya melengserkan Soekarno hingga akhirnya menduduki kursi orang nomor satu di Indonesia.

Dalam Supersemar, tertulis jika Soekarno menyetujui Letjen Soeharto untuk mengambil segala tindakan yang perlu dilakukan untuk memulihkan keamanan negara lantaran G30S/PKI 1965.

Dengan 'Surat Sakti' ini, Soeharto langsung bertindak cepat dengan mengerahkan militer Indonesia untuk menggulung sisa-sisa kekuatan PKI di Tanah Air.

PKI juga langsung dicap sebagai organisasi terlarang di Indonesia.