Penulis
Intisari-online.com - Smartphone mungkin sudah menjelma menjadi alat yang membantu kebutuhan sehari-hari.
Pada era digital ini hampir semua aktivitas bisa dikendalikan melalui ponsel, mulai dari komunikasi, membeli tiket, hingga melakukan transaksi.
Namun, di tengah era digital ini ternyata ada sebagian vendor nakal yang membuat aplikasi yang bisa mengancam penggunanya.
Oleh sebab itu, kita wajib waspada dengan aplikasi yang kita instal, jangan sampai kita salah instal aplikasi yang membahayakan.
Kali ini seperti dilansir melalui igamesnews, pada Jumat (29/5/2020), sebuah aplikasi ditemukan memiliki koneksi yang membahayakan dan bisa menimbulkan ancaman.
Menurut keterangan, aplikasi ini terindikasi memiliki malware yang dipasangkan di dalamnya.
Aplikasi tersebut juga memiliki virus jenis Trojan di dalamnya, yang dianggap AndoroitRat atau AndroidOS.
Virus ini memiliki kemampuan untuk mencuri pengguna dan informasi perbankan, rekening bank, Paypal, atau cryptocurrency.
Dengan kata lain aplikasi ini bisa mencuri informasi penting untuk membobol rekening Anda.
Ironisnya, aplikasi ini merupakan aplikasi populer yang sudah diunduh oleh 100 juta pengguna di Google Play, aplikasi tersebut adalah VivaVideo.
Aplikasi pengeditan video ini memiliki sejarah membawa malware sejak 2017 bersama 40 aplikasi lainnya yang terdeteksi.
India sendiri sudah memperingatkan pada pasukan militernya untuk menghapus aplikasi ini jika mereka memilikinya.
Selain virus yang bisa membobol rekening, aplikasi ini juga dilengkapi spyware yang berpotensi sebagai mata-mata siber.
Aplikasi edit video ini, juga melakukan aktivitas ganjil sebagi aplikasi video seperti meminta izin akses berbahaya di ponsel Android.
Hingga kemampuan membaca dan menulis file drive ke eksternal, plus lokasi spesifik pengguna, yang seharusnya tidak diperlukan dalam aplikasi edit video.
Viva Video sendiri dikembangkan oleh QuVideo.Inc oleh sebuah perusahaan China yang berbasis di Hangzhou.
Menurut beberapa sumber QuVideo juga mengembangkan aplikasi di Apple Store QuVideo mengembangkan 4 aplikasi termasuk Viva Video, SlidePlus, Viva Cut dan Troo.
Dua aplikasi terakhir sebenarnya dikembangkan oleh QuVideo namun mereka menggunakan nama pengembang berbeda.
Menurut keterangan, aplikasi lain seperti VidStatus, Vivacut dan Troo juga dirilis di Google Play.
Mereka semua memiliki eleman URL yang sama dengan Viva Video dan memiliki tombol API yang sama.
Tetapi mereka juga dikembangkan dengan menggunakan vendor yang berbeda, di belakangnya mereka akan merekomendasikan aplikasi terkait ini untuk diunduh.
Oleh karena itu pengguna diminta meminta izin yang diperlukan untuk mengakses aplikasi ini.
Sebaiknya Anda berhati-hati segera uninstal jika memiliki aplikasi seperti Viva Video atau aplikasi dari Qu Video lainnya.