Ibunya Diusir dari Istana Sementara Ayahnya Lebih Suka Berpesta dengan 20 Selirnya, Beginilah Nasib Pilu Pangeran Thailand Kaya Raya Tetapi Hidupnya Menderita

Afif Khoirul M

Penulis

Pangeran Dipangkorn dilahirkan pada 2005 dengan kebahagiaan orang tua kerajaan pada saat itu, namun sejak ibunya diusir kondisinya berubah.

Intisari-online.com - Mungkin sebagian orang memandang harta dan kekayaan menjadi tolak ukur sebuah kebahagian.

Namun, kenyataannya tidak semua orang yang memiliki harta dan kekayaan melimpah selalu hidup dalam kebahagian.

Seperti misalnya pangeran Thailand ini yang hidupnya tidak seperti yang kita bayangkan, dan hidup dalam kesulitan karena kondisi keluarganya.

Menurut Eva.vn Pangeran Dipangkorn Rasmijoti (15) adalah putra tunggal dari Raja Thailand saat ini Vajiralongkorn (Rama X) dengan permaisuri Srirasmi Suwade.

Baca Juga: Apa yang Didapat Ahli Waris Jika PNS yang Masih Aktif Meninggal Dunia?

Oleh karena itu hampir pasti jika Pangeran Dipangkorn akan mewarisi tahta sebagai raja Thailand.

Namun, kehidupan pangeran teryata tidak bahagia dan damai seperti yang diperkirakan oleh banyak orang.

Pangeran Dipangkorn dilahirkan pada 2005 dengan kebahagiaan orang tua kerajaan pada saat itu.

Namun pada tahun 2014, saat pangeran berusia 9 tahun sebuah insiden besar terjadi di istana.

Baca Juga: Memiliki Sistem Kesehatan Lemah dan Rakyatnya Berpenghasilan Rendah, Mengapa Vietnam Justru Berhasil Atasi Covid-19?

Tujuh anggota keluarga Srirasmi dituduh memfitnah keluarga kerajaan.

Karena itulah permaisuri dilucuti dan semua gelar diturunkan, keluarganya diturunkan dari pangkatnya.

Kemudian mereka diusir dari istana, itu artinya Srirasmi tidak akan tinggal bersama putranya lagi.

Pada hari perpisahan, pangeran Dipangkorn berlutut pada ibunya untuk terakhir kalinya, keduanya menangis kesakitan sambil berpelukan.

Tanpa cinta dari ibunya Pangeran Dipangkorn juga tidak menerima banyak perhatian dari ayahnya.

Sang pangeran dikirim ke Munich Jerman, dia disekolahkan di sekolah internasional yang mahal.

Baca Juga: Kisah Anak-anak Pengungsi Suriah yang Dipaksa Menikah di Lebanon, 'Aku 13 Tahun Tapi Suamiku 28 Tahun'

Meskipun sang ayah pernah mengunjunginya dan sesekali keduanya bermain ski, mendaki gunung dan menunggang kuda, tetapi ayahnya jarang menunjukkan kasih sayangnya.

Pada awal tahun 2019, istana kerajaan menunjukkan sebuah foto relawan bersama Pangeran Dipangkorn.

Pangeran kecil itu membersihkan kuil dan mengecat ulang jendela sebuah kuil, lalu membagikan makanan dan minuman pada rakyat miskin.

Dipercaya Dipangkorn memiliki kepribadian yang baik seperti ibunya, namun dia tampaknya juga kesepian di istana.

Baru-baru ini Pangeran Dipangkorn dilaporkan tinggal di sebuah villa mewah di lingkungan kaya Bavaria, Jerman.

Sementara saat itu, Raja Vajiralongkorn juga sedang mengungsi di sebuah hotel mewah bersama 20 selirnya selama pandemi Covid-19 ini.

Baca Juga: Kemendikbud Tegaskan Tahun Ajaran Baru Tetap Dimulai Juli, Ikatan Dokter Anak Beri 5 Anjuran, Salah satunya Agar Sekolah Tidak Dibuka Sampai Desember 2020

Meskipun tinggal hanya 60 km dari putranya, tampaknya Raja Vajiralangkorn tidak pernah mengunjungi putranya.

Desas-desus yang beredar mengatakan Raja Vajiralongkorn juga sudah menikah dengan permaisuri baru. Hal itu membuat Pangeran Dipangkorn depresi.

Jurnalis Hak Asasi Manusia, Andrew MacGregor Marshall, khawatir pengeran kecil itu jika memegang kekuasaan dia akan mengalami perubahan sikap.

Artikel Terkait