Awalnya Sempat Kerepotan, Kini Malaysia Laporkan Tidak Ada Kasus Kematian Akibat Covid-19 Selama 7 Hari Berturut-turut

Mentari DP

Penulis

Intisari-Online.com - Negara-negara di dunia sedang berjuang melawan penyebaran virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19.

Salah satunya negara tetangga Indonesia, Malaysia.

Bahkan pemerintah Malaysia langsung menerapkan kebijakan lockdown sejak pertengahan Maret 2020 kemarin.

Dan hasilnya bisa dilihat sekarang.

Baca Juga: Sebuah Desa Terpencil di Himalaya Ini Masih Lakukan Tradisi Istri Punya Banyak Suami, Bahkan Sudah Berjalan Seabad Lamanya, Begini Nasib Mereka

Dilansir dari tribunnews.com pada Sabtu (20/5/2020), Malaysia memasuki hari ke tujuh dengan catatan nol kasus kematian akibatCovid-19.

Bersama pengumuman itu, Kementerian Kesehatan Malaysia mencatat 103 kasus infeksi corona baru secara nasional, dikutip dariCNA.

Sehingga, kini Negeri Jiran telah mengantongi 7.732 kasuspositif virus corona dan 115 kasus kematian.

Baca Juga: Ketika Kota di Indonesia Lainnya Alami Lonjakan Kasus Covid-19, di Tempat Ini Malah Catatkan 0 Kasus Selama Sepekan Lamanya

"Dari 103 kasus baru yang dilaporkan, tujuh adalah kasus impor yang terinfeksi di luar negeri," kata Direktur Jenderal Kesehatan, Dr Noor Hisham Abdullah.

Kasus impor itu berasal dari Arab Saudi, Mesir, dan Australia, menurut rilis kementerian kesehatan di akun Twitter-nya.

"Di antara 96 ​​transmisi lokal, 84 pasien adalah orang asing," kata Dr Noor Hisham pada konferensi pers harian.

Sementara itu dua belas dari kasusCovid-19yang baru adalah orang Malaysia.

Dr Noor Hisham mengatakan delapan kasus masih dirawat di unit perawatan intensif dengan dua memerlukan dukungan ventilator.

Namun, Malaysiabaru saja mengidentifikasi klaster baru yang melibatkan pekerja asing di sebuah perusahaan pembersih.

Dr Noor Hisham mengatakan 24 kasus dilaporkan terjadi di antara para pekerja Bangladesh di sebuah klinik swasta.

Kasus-kasus ini terungkap setelah adanyaskrining anggota staf klinik tersebut.

"Pemutaran sedang dilakukan sebagai inisiatif oleh pengusaha."

"Dari 150 pekerja asing di perusahaan yang diskrining, 126 dinyatakan negatif untuk Covid-19."

"Dari 24 kasus positif, 20, tinggal di sebuah asrama di Kuala Langat, Selangor dan sedang dirawat di Rumah Sakit Sungai Buloh, Selangor."

"Empat kasus lainnya tinggal di sebuah apartemen di Nilai, Negeri Sembilan dan sedang dirawat di Tuanku Rumah Sakit Ja'afar, Seremban," katanya.

Sejauh ini sudah ada 428 kontak yang berhasil ditelusuri pemerintah Malaysia demi mencegah penularan lebih lanjut.

Baca Juga: Gara-garaTerlalu Deg Degan, Remaja 17 Tahun Ini Alami 3 Kali Koma dan DivonisTidak Boleh Jatuh Cinta Seumur Hidupnya,Memangnya Apa Penyakitnya?

Menurut otoritas kesehatan, sebagian besar kasus impor berasal dari warga asing yang tinggal di area padat dan sempit.

Sehingga kemungkinan besar jarak sosial sulit dipraktikkan.

Dr Noor Hisham mengatakan kondisi ini tentu mendukung penyebaran virus corona lebih cepat.

Setelah penemuan klaster ini, Dr Noor Hisham juga mengimbau agar pengusaha mematuhi prosedur operasi standar (SOP).

Termasuk diantaranya melakukan pengecekan kepada pekerja asing sehingga wabah dapat dikendalikan.

Dalam rangka menanggulangi pandemi virus corona, Malaysia meningkatkan pemantauan pada perbatasannya.

Ini dilakukan untuk mencegah orang asing masuk melalui rute ilegal sehingga berpotensi membawa virus corona

Pada Kamis (28/5/2020), Menteri Senior, Ismail Sabri Yaakob, mengatakan lebih dari 300 imigran ilegal ditangkap di perbatasan bulan ini.

"Pemerintah menganggap serius masuknya imigran gelap ke negara itu dan kami merasakan ketakutan, terutama dari pandemivirus corona," katanya.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

(Artikel ini telah tayang diTribunnews.comdengan judul "Malaysia Tujuh Hari Tak Laporkan Kasus Kematian akibat Covid-19")

Baca Juga: Dulu Jadi Kota dengan Desain Terbaik Bahkan Dapat Julukan 'Negeri 1001 Malam', Kini Kota Ini Hancur Lebur Karena Perang

Artikel Terkait