Penulis
Intisari-Online.com - Belakangan ini, protokol new normal life atau tatanan kehidupan normal baru tengah hangat dibicarakan.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menegaskan, istilah new normal lebih menitikberatkan perubahan budaya masyarakat untuk berperilaku hidup sehat.
Sementara itu, Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmita, menjelaskan new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan ditambah menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19.
Namun usut punya usut, sudah ada 25 daerah di Indonesia yang bersiap untuk menerapkan protokol new normal.
Hal tersebut dinyatakan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
DIkutip dari Kompas.com, Presiden Jokowi menyebut, aparat TNI/Polri akan dikerahkan di 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota.
Personel TNI/Polri tersebut akan menjaga tempat umum dan pusat keramaian untuk memastikan masyarakat menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penularan virus corona.
Gelar pasukan ini dilakukan dalam rangka persiapan menuju new normal atau tatanan kehidupan baru.
Dalam kehadirannya di Mal Summarecon Bekasi, Selasa (26/5/2020), Jokowi merinci 4 provinsi yang dimaksud yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Barat dan Gorontalo.
Sementara, daftar 25 kabupaten/kota yang dimaksud berdasarkan data dari Biro Pers Sekretariat Presiden adalah sebagai berikut:
1. Kota Pekanbaru2. Kota Dumai3. Kabupaten Kampar4. Kabupaten Pelalawan5. Kabupaten Siak6. Kabupaten Bengkalis7. Kota Palembang
8. Kota Prabumulih9. Kota Tangerang10. Kota Tangerang Selatan11. Kabupaten Tangerang12. Kota Tegal13. Kota Surabaya14. Kota Malang15. Kota Batu16. Kabupaten Sidoharjo17. Kabupaten Gresik
18. Kabupaten Malang19. Kota Palangkaraya20. Kota Tarakan21. Kota Banjarmasin22. Kota Banjar Baru23. Kabupaten Banjar24. Kabupaten Barito Kuala25. Kabupaten Buol.
Terlepas dari itu, Wiku Adisasmita menyebutkan bahwa ada beberapa aspek yang membuat suat daerah sudah siap untuk menerapkan protokol new normal.
Salah satu indikator penerapan new normal pada suatu daerah adalah jika kasus positif Covid-19 turun 50% selama dua pekan berturut-turut.
"Indikator epidemiologi, kita harus lihat penurunan jumlah kasus positif selama dua minggu sejak puncak terakhir," kata dia.
"Setiap daerah pasti gambarannya beda, (kondisi) bagus apabila selama dua minggu sejak puncak terakhir penurunannya 50%," kata dia.
Selain penurunan kasus positif, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) juga harus turun selama dua pekan sejak puncak terakhir.
Lalu, jumlah pasien yang sembuh dan jumlah ODP dan PDP yang telah selesai dipantau juga harus meningkat.
Sementara itu, jumlah pasien meninggal dari kasus positif juga harus menurun walaupun tidak ada target angka penurunannya. (*)
Artikel ini pernah tayang di Health.grid.id dengan judul "Jokowi Sebut 25 Daerah di Indonesia Siap New Normal, Gugus Tugas Covid-19 Beberkan Indikatornya"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari