Kisah Anjing yang Setia Menunggu Sang Pemilik di Rumah Sakit, Padahal Pemiliknya Tak Akan Pernah Kembali karena Menjadi Korban Covid-19, Begini Nasib Anjing Malang Itu

Khaerunisa

Penulis

Malangnya, anjing ini hanya bisa menunggu sang pemilik yang tak akan pernah datang untuk selama-lamanya

Intisari-Online.com - Anjing memang terkenal sebagai salah satu hewan yang setia.

Beberapa kisah mengharukan mungkin sudah pernah Anda dengar, bahkan ada pula film yang menceritakan tentang kesetiaan mereka kepada sang pemilik.

Namun baru-baru ini ada lagi kisah tentang kesetiaan anjing di tengah mewabahnya virus corona.

Malangnya, anjing ini hanya bisa menunggu sang pemilik yang tak akan pernah datang untuk selama-lamanya.

Baca Juga: Kisah Pilu Anjing yang Setia Tunggui Saudaranya yang Tewas Tertabrak, Petugas Harus Meyakinkannya Sebelum Menyelamatkannya

Melansir Daily Mail (25/5/2020), Seekor anjing setia berusia 7 tahun milik seorang pasien Covid-19 yang telah meninggal menunggu sang pemilik di lobi rumah sakit Wuhan selama lebih dari 3 bulan.

Anjing jantan itu diberi nama Xiao Bao (Harta Kecil). Ia tiba di Rumah Sakit Taikang Wuhan, Provinsi Hubei, China Tengah dengan pemiliknya saat puncak pandemi Covid-19 di sana pada bulan Februari lalu.

Sayangnya, setelah lima hari mendapat perawatan, sang pemilik yang seorang pensiunan meninggal dunia.

Meski begitu, Xiao Bao menolak untuk pergi.

Baca Juga: Air Rebusan Mi Instan yang Dianggap Berbahaya dan Mengandung Bahan Kimia Ternyata Punya Manfaat Luar Biasa, Lho, Apa Saja?

Pemilik anjing itu adalah satu dari 3.869 orang yang terbubuh oleh virus corona.

Anjing malang yang tidak menyadari bahwa pemiliknya tidak akan kembali untuk selqama-lamanya itu pun menunggu di lobi rumah sakit.

Bahkan, ia menunggu selama lebih dari 3 bulan. Selama itu Xiao Bao diberi makan oleh staf.

Kemudian, pada 13 April, setelah Wuhan mencabut lockdown, serta rumah supermarket dan rumah sakit dibuka kembali, Xiao Bao dirawat oleh seorang penjaga toko, Wu Cuifen.

Baca Juga: Dipuji Donlad Trump Sebagai Pengobatan Virus Corona, Kini WHO Justru Hentikan Uji Coba Hydroxychloroquine pada Pasien Covid-19, Mengapa?

"Saya pertama memperhatikan anjing kecil itu ketika saya kembali bekerja pada pertengahan April.

"Saya memanggilnya 'Xiao Bao'. Itu nama yang saya berikan kepadanya," ungkap Wu.

Wu Ceifen diberitahu oleh staf rumah sakit bagaimana cerita anjing itu bisa berada di sana selama berbulan-bulan.

"Mereka memberi tahu saya pemilik Xiao Bao, seorang pensiunan, dirawat dengan coronavirus. Kemudian dia meninggal, tetapi Xiao Bao tidak tahu dan hanya tinggal di rumah sakit mencarinya," tutur Wu.

Baca Juga: Rindu Rumah saat Tak Bisa Mudik? Ini yang Terjadi pada Otak dan Tubuh saat Mengalami 'Homesick', Lalu Bagaimana Cara Mengatasinya?

Wu Ceifen pun mengaku tersentuh akan sikap setia sang anjing.

"Tidak pernah meninggalkan rumah sakit. Itu sangat menyentuh, dan sangat setia.

“Saya menjadi akrab dengan anjing itu dan kemudian membawanya ke toko.

"Setiap pagi saat aku membuka, Xiao Bao akan ada di sana menungguku. Dia melihatku pergi pada akhir setiap hari," ceritanya.

Wu mengatakan Xiao Bao menolak untuk pergi. Bahkan ketika mereka sengaja menurunkannya di suatu tempat yang jauh, dia akan kembali ke Rumah Sakit Taikang dan dengan sabar menunggu pemiliknya kembali.

Baca Juga: Covid-19 Bikin Kalang Kabut Seluruh Dunia, Suku Pedalaman Amazon Ini Malah Temukan Obat yang Bisa Redakan Gejala Covid-19 dengan Bahan Alami Ini

Pada tanggal 20 Mei, ketika Rumah Sakit Taikang dipenuhi pasien biasa, staf menerima keluhan dan kekhawatiran tentang Xiao Bao yang berkeliaran di koridor.

Akhirnya, perawat pun menghubungi Asosiasi Perlindungan Hewan Kecil Wuhan.

Kemudian anggota asosiasi tersebut membawa Xiao Bao.

Xiao Bao dirawat oleh dokter hewan dan juga telah disterilkan.

Sementara itu, tempat penampungan bertindak memeriksa para pecinta binatang yang telah menawarkan diri untuk merawat Xiao Bao, kata direktur asosiasi Du Fan.

Baca Juga: Kisah Gadis Cantik Rusia yang Sudi Nikahi Pekerja Tambang Miskin Asal China, 'Saya Yakin Cinta Adalah Hal yang Terpenting'

Artikel Terkait