Intisari-Online.com - Para pasukan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) jika berhasil menguasai sebuah kota akan langsung menciptakan teror.
Mereka dengan mudah membunuhi warga yang berbeda keyakinan dan mengumpulkan para wanita muda untuk dijadikan budak seks.
Bagi para wanita yang menolak umumnya langsung dieksekusi.
Tapi bagi yang terpaksa menerima akan menjalani hidup kelam.
Nasib mereka baru bisa berubah jika pasukan Koalisi dan Irak berhasil membebaskan para perempuan yang dijadikan budak seks itu.
Demi melaksanakan aksi balas dendam, para perempuan itu lalu bergabung dengan militer atau gerilyawan dan kemudian bertempur melawan ISIS.
Seorang perempuan bersuku Yazidi-Kurdi (Irak) dan telah menjadi korban budak seks ISIS, berhasil bebas dari cengkeraman ISIS dan bergabung dengan para gerilyawan Kurdi.
Semasa Irak dipimpin oleh mendiang Saddam Hussein, suku Kurdi yang ingin mendirikan negara sendiri kerap digempur militer Irak.