Find Us On Social Media :

Protes APD Kurang dan Hanya Terima Gaji Rp750.000 per Bulan, 109 Petugas Medis Mogok Kerja, Tapi Aksi Mereka Malah Berujung Pemecatan

By Mentari DP, Jumat, 22 Mei 2020 | 11:40 WIB

Ilustrasi petugas medis tangani pasien infeksi virus corona.

Intisari-Online.com - Sudah jatuh, tertimpa tangga lagi.

Mungkin pepatah di atas cocok untuk menggambarkan kejadian yang menimpa para petugas medis.

Sudah menjadi garda terdepan yang menangani virus corona (Covid-19), mereka juga mendapat perlakukan tidak baik.

Alhasil beberapa dari mereka protes.

Baca Juga: Beda Jauh, Jika Indonesia Punya 973 Kasus Baru dalam 24 Jam, Brunei Malah 0 Kasus Baru Selama 12 Hari, dan Singapura Hanya Punya 22 Kasus Kematian

Dilansir dari kompas.com pada Jumat (22/5/2020), sebanyak 60 tenaga medis di RSUD Ogan Ilir yang berstatus honorer melakukan protes dengan menggelar aksi mogok kerja.

Beberapa alasan yang mereka sampaikan, di antaranya terkait ketersediaan alat pelindung diri (APD) minim, ketidakjelasan insentif dari Pemkab, tidak ada rumah singgah bagi tenaga medis yang menangani pasien corona, dan gaji hanya sebesar Rp750.000 per bulan.

Baca Juga: Terjadi Lagi, Baru Saja Sekolah Kembali Dibuka, 2 Siswa Langsung Positif Virus Corona, 75 Sekolah Langsung Pulangkan Guru dan Siswanya