Find Us On Social Media :

Sengitnya 'Operation Badr:' Kisah Kemenangan Perang Atas Israel Lewat Pertempuran Brutal Satu Lawan Satu yang Diawali Tembakan Meriam dan Hantaman Peluru

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 22 Mei 2020 | 10:27 WIB

Ilustrasi peperangan di Dataran Tinggi Golan

Ketika petugas pengawas menghubungi markas perwakilan PBB di Yerusalem, ribuan tank Suriah yang bergerak pararel dan menuju sasaran tengah, selatan dan utara, sudah mulai melintasi parit Purple Line dan terus melaju menuju ke Dataran Tinggi Golan.

Kekuatan pasukan tank Suriah yang telah mendapat pelajaran dan pengalaman pahit dalam Perang Enam Hari kali ini lebih lengkap.

Barisan paling depan terdiri dari tank-tank yang dilengkapi peralatan antiranjau, disusul tank-tank bersenjata antiserangan udara dan bulldozer.

Di barisan paling belakang adalah ratusan kendaraan pengangkut personil (APC) dipenuhi oleh personil tentara yang juga dilengkapi senjata penghancur tank RPG-7.

Baca Juga: Amerika dan China Perkuat Posisi di Laut China Selatan, Indonesia Justru Bisa Tiarap Karena Pangkas Anggaran Militer, Rupanya Digunakan untuk Hal Ini

Medan datar yang merupakan kawasan perbatasan Suriah dan Dataran Tinggi Golan berupa tanah berpasir campur batu bekas aliran lahar dingin Gunung Hermon.

Tank-tank Suriah mampu melaju tanpa hambatan selain karena Soviet sengaja membuatnya secara khusus mereka juga telah melatih tentara Suriah mengoperasikan tank-tank jenis T-54/55 dan T-62.

Ribuan tank Suriah yang menderu di balik lindungan debu makin mendekat ke pertahanan Israel di Dataran Tinggi Golan.

Pasukan tank Israel di Golan yang hanya berkekuatan 180 unit sebenarnya memang dipersiapkan untuk menghadapi serangan dadakan Suriah.

Baca Juga: Teka-Teki Gambar Hewan Ini Bisa Ungkap Kepribadianmu, Yuk Mainkan!