Penulis
Intisari-online.com -SejakJanuarilalu India telah memboikot produk kelapa sawit Malaysia.
Boikot tersebut datang dari protes Malaysia kepada India terkait kekejaman pemerintahannya terhadap warga Muslim India.
Berang dengan kritik dan protes tersebut, India memboikot Malaysia yang telah menjadi rekan dagang produk kelapa sawit.
Di antaranya yang selalu diekspor adalah Crude Palm Oil (CPO).
Setelah pemboikotan tersebut ada wacana India akan membeli CPO kelapa sawit Indonesia.
Namun rupanya, India telah melanjutkan pembelian minyak kelapa sawit Malaysia.
Aksi boikot empat bulan tersebut akhirnya diakhiri menyusul perseteruan diplomatik.
Rupanya pendorong pembelian adalah penurunan cadangan domestik dan diskon harga.
Baca Juga: Tidak Memakai Celana Dalam Justru Lebih Sehat, Benarkah?
Pembelian CPO juga di tengah hubungan perdagangan kedua negara yang membaik, pasca pembentukan pemerintahan baru Malaysia.
Pekan lalu, Malaysia meneken kesepakatan pembelian 100.000 ton beras dari India.
Sumber Reuters mengatakan, para importir terkemuka India minggu lalu menandatangani kontrak hingga 200.000 ton CPO dari Malaysia. Produsen CPO terbesar kedua di dunia ini akan mengirimnya pada Juni dan Juli nanti.
"Stok (CPO) pelabuhan telah turun tajam di India karena impor yang lebih rendah," kata seorang pedagang yang berbasis di Singapura yang menjual minyak sawit asal Malaysia dan Indonesia kepada Reuters.
Data pelacakan kapal oleh Refinitiv menunjukkan, total impor minyak sawit India untuk empat bulan pertama tahun ini merosot lebih dari 50% menjadi 1,11 juta ton dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.
India, importir minyak nabati terbesar di dunia, yang memulai kembali pembelian, selanjutnya bisa mendukung harga CPO Malaysia, yang telah naik dari posisi terendah 10 bulan dalam beberapa hari terakhir.
India awal tahun ini menghentikan impor CPO dari Malaysia, setelah Perdana Menteri Mahathir Mohamad mengkritik kebijakan New Delhi terhadap minoritas Muslim di negeri Sungai Gangga.
Stok yang rendah mendorong pembelian plus hubungan India dengan Malaysia membaik sejak pemerintahan baru terbentuk pada awal Maret, menurut seorang pemilik kilang minyak nabati India yang mengontrak "beberapa kapal" untuk pengiriman Juni.
"Saya pikir, Pemerintah India akan mengizinkan bongkar pengiriman yang akan datang.
"Kami tidak bisa mengandalkan satu penjual (Indonesia) tanpa batas waktu, terutama ketika Anda harus membangun cadangan," ujarnya kepada Reuters.
Kementerian Perdagangan India tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters pada Selasa (19/5).
"Hubungan kami dengan India menjadi lebih baik sejak pembentukan pemerintahan baru," kata Menteri Industri dan Komoditas Perkebunan Malaysia Mohd Khairuddin Aman Razali, beberapa waktu lalu, yang berencana mengunjungi India untuk merundingkan masalah CPO.
Baca Juga: Manfaat Ramuan Jahe dan Kunyit untuk Kesehatan, Termasuk Cegah Kanker
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Akhiri aksi boikot, India kembali beli CPO dari Malaysia"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini