Penulis
Intisari-Online.com - Pandemi Covid-19 memunculkan dilema.
Hal itu karena adanya pandemi ini bukan hanya berdampak pada kesehatan masyarakat saja, namun juga perekonomian dan lainnya.
Masyarakat terbatas untuk melakukan aktivitas karena harus berupaya mencegah penyebaran virus corona, sementara di sisi lain kehidupan terus berjalan yang mana berbagai kebutuhan harus dipenuhi.
Sayangnya, meski segala upaya sudah dilakukan, seperti imbauan untuk di rumah saja hingga PSBB, tetapi tetap saja tidak ada perubahan berarti.
Wabah virus corona masih menghantui Indonesia.
Bahkan kasus positif terinfeksi Covid-19 tercatat sudah melapaui angka 17 ribu orang.
Di tengah kepanikan masyarakat yang tak kunjung mendapatkan kepastian soal kapan pandemi ini berakhir, Presiden Jokowi malah meminta masyarakat untuk menghadapi era normal baru.
Apa itu era normal baru?
Baca Juga: Ikuti Teka-teki Matematika SD Berikut Supaya Tidak Bosan di Rumah Aja
Mengutip dari Kompas.com, kondisi ketika masyarakat bisa kembali beraktivitas secara normal, tetapi harus tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.
"Bapak Presiden menekankan pentingnya kita harus bersiap siaga untuk menghadapi era normal baru, kehidupan normal baru," kata Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy usai rapat dengan Presiden, Senin (18/05).
"Di mana kita akan berada dalam situasi yang beda dengan normal sebelumnya," tutur dia.
Muhadjir mengakui, dalam rapat tersebut dibahas upaya untuk melakukan relaksasi atau pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Baca Juga: Ini Sejarah Virus Corona di Dunia yang Menjadi Dimulainya Pandemi
Relaksasi ini dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan atau memulihkan produktivitas ekonomi. Namun, belum diputuskan kapan relaksasi akan dilaksanakan.
"Untuk itu, kemudian Bapak Presiden telah menetapkan perlunya ada kajian yang cermat dan terukur, dan melibatkan banyak pihak untuk mempersiapkan tahapan-tahapan pengurangan PSBB," ucap Muhadjir.
Hidup pada era normal baru sebelumnya juga sempat disampaikan langsung oleh Jokowi.
Kepala Negara menegaskan bahwa masyarakat harus hidup berdampingan dengan Covid-19 karena sampai saat ini vaksin belum ditemukan.
Tak ada yang mengetahui pasti kapan pandemi akan berakhir.
"Kebutuhan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini. Itu keniscayaan, itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal atau tatanan kehidupan baru," kata Presiden pada Jumat pekan lalu.
Hingga Minggu (17/05), jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia tercatat mencapai 17.514 kasus.
Dari jumlah itu, 4.129 orang dinyatakan sembuh dan 1.148 orang lainnya meninggal dunia. (*)
Artikel ini telah tayang di Star.grid.id dengan judul Kabar Baik Menjelang Lebaran, Jokowi Minta Masyarakat Indonesia Bersiap-siap Untuk Era Normal Baru, Apa Itu?