Tim ahli ini bereksperimen dengan 25 jenis antibodi berbeda yang menargetkan lonjakan protein spesifik pada virus, untuk melihat apakah antibodi itu dapat mencegah sel terinfeksi Covid-19.
Untuk diketahui, baik SARS maupun patogen yang menyebabkan Covid-19 adalah jenis virus corona, yang diduga berasal dari hewan dan keduanya memiliki struktur serupa.
Para peneliti mengidentifikasi delapan antibodi yang dapat mengikat Covid-19 dan sel yang terinfeksi.
Dilansir AFP, Senin (18/5/2020), satu kandidat dari antibodi SARS yang dinamai S309 terbukti memiliki aktivasi netralisasi yang sangat kuat untuk Covid-19.
Dengan menggabungkan S309 dengan antibodi lain yang kurang kuat, mereka dapat menargetkan area yang berbeda pada lonjakan protein virus, sehingga mengurangi potensinya untuk bermutasi.
Banyak ilmuwan di dunia telah menghabiskan waktunya mencari pengobatan yang paling efektif untuk melawan pandemi Covid-19, termasuk beberapa di antaranya melibatkan penggunaan antibodi pasien yang sudah sembuh.