Umumkan Pada Dunia, Inilah Negara Eropa Pertama yang Berhasil Mengakhiri Pandemi Covid-19, Apa Rahasianya?

Afif Khoirul M

Penulis

Deklarasi ini, secara resmi membuatnya menjadi satu-satunya negara di Eropa yang berhasil menghentikan virus corona.

Intisari-online.com - Hingga saat ini dunia masih terus melakukan upaya untuk mengakhiri pandemi virus corona yang kini mewabah di seluruh dunia.

Satu-satunya negara yang berhasil menuntaskan wabah ini adalah China, seperti kita ketahui negara itu sudah membaik setelah dihantam Covid-19 pada awal tahun ini.

Namun, baru-baru ini ada sebuah negara yang mengikuti langkah China dan berhasil menghentikan Covid-19 di negara.

Melansir dari 24h.com pada Minggu (17/5/2020), negara tersebut adalah Slovenia.

Baca Juga: Ditemukan Tewas Tergantung, Hasil Visum Jasad Bocah 10 Tunjukkan Kebiadaban Pelaku: Diperkosa Dulu Baru Dibunuh Dengan Digantung

Secara resmi pada Jumat (15/50) Slovenia mengumumkan, bahwa epidemi Covid-19 di negara sudah berakhir.

Deklarasi ini, secara resmi membuatnya menjadi satu-satunya negara di Eropa yang berhasil menghentikan virus corona.

"Orang-orang datang ke Slovenia dari negara lain tak perlu mengisolasi diri, asalkan mereka belum meninggalkan Uni Eropa selama dua minggu," kata pemerintah Slovenia.

Lantas apa rahasianya, mengapa mereka bisa mengakhiri pandemi ini?

Baca Juga: Sebut Virus Corona adalah Hoax yang Diciptakan Pemerintah, Pria Ini Berakhir Tragis di Rumah Sakit dan Terinfeksi Virus Corona

Sebelum membahas itu mari kita tengok kondisi Slovenia saat virus ini menyebar.

Menurut laporan, pada akhir epidemi, lebih dari 2 juta orang, berbatasan dengan Italia, Austria, Hongaria, dan Kroasia.

Mencatatkan 1.464 kasus Covid-19, dengan jumlah kematian sebayak 103 orang.

Dalam 2 minggu terakhir, Slovenia hanya mencatatkan 35 kasus Covid-19.

Rasio infeksi Covid-19 (R0) telah turun di bawah 1, ini menandakan peningkatan yang signifikan.

"Slovenia memiliki kendali penuh atas penyakit ini, Slovenia adalah gambaran terbaik di Eropa untuk mengakhir wabah ini," Jelas Perdana Menteri Slovenia, Janez Jansa.

Baca Juga: Mudah Dilakukan tapi Sangat Kejam, Cara Agen CIA Interogasi Korbannya ini Bisa Sebabkan Kerusakan Otak hingga Kematian

Namun, pemerintah Slovenia mengatakan, warga negara asing yang memiliki tanda-tanda infeksi Covid-19 tidak diizinkan masuk ke negara itu.

"Karantina 14 hari masih akan berlaku untuk orang-orang non-UE (Uni Eropa), tetapi ada pengecualian tertentu, seperti pejabat diplomatik dan importir," kata Janez Jansa.

Sementara itu mereka menyebutkan keberhasilan ini adalah karena orang-orang Slovenia mematuhi langkah-langkah untuk membatasi paparan sosial, untuk mencegah Covd-19.

Di Slovenia, orang-orang harus memakai masker saat meninggalkan rumah.

Mereka juga menjaga jarak, minimum 1,5 meter dan mendesinfeksi tangan saat berada di tempat umum.

Mereka menutup sekolah, bar, restoran, dan berhenti menyelenggarakan semua kegiatan sejak Maret.

Baca Juga: Alami Ruam di Sekujur Tubuhnya, Bayi 8 Bulan Ini Meninggal Karena Penyakit Kawasaki, Dokter Duga Juga Terkait Virus Corona

Toko-toko yang tidak penting, dan angkutan umum semuanya diberhentikan.

Sejak 20 April pemerintah melonggarkan isolasi, contohnya, siswa kembali sekolah, dan transportasi umum dibiarkan beroperasi.

Bar kecil, restoran, dan hotel yang kurang dari 30 kamar juga diizinkan beroperasi kembali.

Meskipun berhasil mengakhiri pandemi, Slovenia mengaku masih waspada dengan Covid-19.

"Sejauh ini tidak ada negara Eropa yang berhasil mengakhiri pandemi ini, jadi kami harus berhati-hati, Covid-19 masih ada," kata Mateja Logar, ahli penyakit dari Slovenia.

Artikel Terkait