Petugas kemudian membujuk AR dan keluarganya agar mau dibawa ke rumah sakit dan melakukan isolasi mandiri di ruang karantina.
Sementara itu salah satu perempuan keluarga AR terlihat berteriak dan mempertanyakan mengapa ada banyak orang yang datang menjemput.
"Kenapa ini bawa segini banyak," teriak seorang wanita yang mengenakan kaus biru muda di rumah AR.
Sementara itu Wakil Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf membenarkan informasi tentang warga yang mengamuk saat dijemput tim medis.
Yusuf menjelaskan penjemputan terpaksa dilakukan karena pasien tersebut menolak menjalani isolasi.
Penjemputan paksa dilakukan untuk melindungi warga lainnya di sekitar tempat tinggal pasien.