Penulis
Intisari-online.com - Ini adalah salah satu kisah yang mungkin cukup heboh dan menggemparkan dunia beberapa tahun silam.
Seorang pria jenius terciduk oleh orang tuanya sendiri memiliki koleksi boneka mirip manusia yang terlihat sangat menyeramkan.
Pria tersebut adalah Anatoly Moskvin, seorang pria asal Rusia yang lahir tahun 1966, dia adalah pria jenius yang menguasi 13 bahasa asing.
Selain itu, Anatoly adalah seorang jurnalis di Nizhny Novgorod, kota terbesar kelima di Rusia.
Baca Juga: Ri Sol-Ju: Berapa Jumlah Anak Ri Sol-Ju dari Pernikahannya dengan Kim Jong-Un?
Dia sering bepergian ke luar kota, dan di mata tetangganya, Moskvin adalah seorang pria jenius, dan sangat berbakat.
Namun, di balik kehebatan intelektualnya yang terlihat terpelajar, orang itu ternyata memiliki hobi yang aneh dan ternyata ada fakta yang sangat mengerikan di baliknya.
Hal itu terungkap oleh orang tuanya sendiri setelah mengunjungi apartemennya.
Menurut laporan, orang tuanya terkejut ketika masuk ke apartemen milik Moskvin, dia mengoleksi 29 boneka kusut dan terlihat mirip manusia.
Baca Juga: Gejala Asam Urat di Tangan Kanan Termasuk Hangat atau Merah di Sendi
Ketakutan itu membuat ibunya curiga sehingga dia melaporkan putranya ke kantor polisi.
Tahun 2011, dia ditangka oleh polisi, setelah dilakukan penyelidikan, ditemukan bahwa koleksi bonekanya ternyata terbuat dari mayat manusia.
Dia menyimpan mayat gadis berusia 3 hingga 12 tahun dalam tubuh boneka .
Menurut polisi, dia menemukan ada 29 mayat disimpan oleh Moskvin, di apartemennya, semuanya mengenakan pakaian dan terlihat mirip boneka.
Menurut penyelidikan polisi, mereka menemukannya sebagian disembunyikan di dalam kotak musik.
Beberapa mayat ada yang masih memiliki label rumah sakit, dengan informasi lengkap soal kematiannya.
Polisi juga menemukan peta kuburan di kota yang tersebar di seluruh apartemen, dan juga buku panduan untuk membuat boneka.
Moskvin mengatakan, dia menggunakan plastik dan kain untuk menutupi tubuh dan mengecahnya dari pembusukan.
Anatoly menandai hari ulang tahun mayatnya di kamarnya, dan tubuh paling lama adalah 9 tahun.
Terkadang Moskvin juga melakukan pesta tes, menonton kartun dengan mayat-mayat koleksinya tersebut.
Baik rekan maupun orang tuanya semua merasa aneh dengan kelakuan Moskvin, sehingga melaporkannya ke polisi.
"Kami pikir telah melihat boneka-boneka itu tetapi tidak berpikir bahwa mereka adalah mayat, mengumpulkan boneka itu terlihat aneh bagi seorang pria," kata ibu Moskvin.
Menurut penuturannya, Moskvin melakukan ini setelah mempercayai sebuah budaya yang cenderung menghapus garis antara hidup dan mati.
Selama 2005 hingga 2007, Moskvin mengunjungi 752 kuburan, di Nizhny Novgorod, dia berjalan 32 km sehari dan tidur semalaman di makam, untuk mengumpulkan orang mati.
Tahun 2009, sebuah makan terungkap digali secara ilegal, namun tidak diketahui siapa pelakunya.
Hingga akhinya 2011 Anatoly Moskvin ditangkap, dan ternyata dia adalah kolektor mayat.
Dalam penjelasannya, dia mengaku sangat kesepian, lebih dari 5 tahun dia tinggal tanpa orang tuanya, dan mengaku dia tidak memiliki cinta sama sekali.
Dia juga tidak dizinkan mengadopsi anak-anak, karena penghasilannya yang tidak cukup, sementara dia percaya anak-anak itu bisa dibangkitkan kembali.
Setelah ditangkap Moskvin didiagnosis dengan skizofernia jadi dia tidak layak untuk diadili.
Hingga 2018, dia belum diadili namun diisolasi dan menjalani psikoterapi di rumah, sementara orang tua dari mayat-mayat korban Anatoly Moskvin mendesaknya untuk diadili.