Mengaku Bebas Virus Corona, Korea Utara Ketahuan Lakukan Lockdown di Kota Pentingnya, Penduduk Bahkan Tidak Tahu Alasannya

Tatik Ariyani

Penulis

Korea Utara telah mengunci kota besar yang dekat dengan perbatasan China, tempat pertama kali virus corona Covid-19 merebak.

Intisari-Online.com -Korea Utara telah mengunci (lockdown) kota besar yang dekat dengan perbatasan China, tempat pertama kali virus corona Covid-19 merebak.

Hal itu telah memicu kebingungan para ahli.

Selama ini, Korut mengklaim bebas dari penyakit mematikan virus corona.

Namun, mereka mencegah akses masuk ke Rason, yang merupakan sebuah kota besar untuk perdagangan dengan Rusia dan China.

Baca Juga: Bukan 12, Suku Israel Keturunan Yakub Sebenarnya Hanya 11, Temuan Kontroversial Menghidupkan Debat Lama Sebut Suku Dan Bukan Keturunan Yakub

Melansir Daily Star, Rabu (13/5/2020), para pemimpin Pyongyang juga menolak memberi tahu warga Korut mengapa kota itu ditutup.

Keheningan dari Kim Jong-un menimbulkan kekhawatiran bahwa Covid-19 telah masuk ke negara tersebut.

Tapi, yang lain percaya itu bisa menjadi tindakan keamanan untuk mengunjungi anggota elit Pyongyang dan bahkan mungkin menunjukkan bahwa Kim akan segera muncul.

Seorang sumber mengatakan kepada Radio Free Asia, "Beberapa penduduk mengatakan bahwa mereka merencanakan acara Nomor Satu di sana."

Baca Juga: Temannya jadi Terduga Kasus Perkosaan, Anggota DPRD Ini Tawarkan Rp500 Juta Kepada Korban, 'Saya kan Wakil Rakyat'

Sumber itu menambahkan, “Namun, belum ada alasan yang jelas. Pihak berwenang telah menutup masuk ke kota tetapi belum menjelaskan secara rinci berapa lama kota akan ditutup.

“Ini menyebabkan ketidaknyamanan lebih lanjut. Beberapa pedagang mencoba memasuki kota melalui lorong resmi dengan melewati pagar kawat berduri, tetapi jika mereka tertangkap mereka akan dihukum berat.

"Kami sedang menunggu lockdown dicabut sesegera mungkin."

Baca Juga: Negaranya Berjuang Lawan Virus Corona dan Laut China Selatan Memanas, Prabowo Subianto Tiba-tiba dapat Telepon dari Menteri Pertahanan China, Ini Bocoran Pembicaraannya

AS mengatakan pihaknya mencurigai ada beberapa kasus Covid-19 di Korea Utara.

Korut juga telah menerima bantuan dari negara-negara lain dalam upaya untuk menghentikan penyebaran virus.

Semua tetangga Korea Utara, yaitu China, Rusia dan Korea Selatan, telah terkena virus itu.

Perkembangan terjadi setelah tentara Korea Utara "secara tidak sengaja" menembaki militer Korea Selatan di perbatasan .

Seorang politisi top AS telah mengklaim bahwa pertempuran baru-baru ini antara Korea Utara dan Korea Selatan di zona demiliterisasi dimulai ketika tentara Korea Utara 'secara tidak sengaja' menembakkan senjata ke perbatasan.

Sekretaris Negara Amerika Mike Pompeo mengatakan kepada ABC's This Week, "Sejumlah tembakan datang dari utara, kami pikir itu tidak disengaja.

"Orang Korea Selatan membalas tembakan. Tidak ada korban jiwa di kedua sisi."

Baca Juga: CEO Xiaomi Kepergok Pakai iPhone, Bukan Produk Brandnya Sendiri

Artikel Terkait