Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk melihat apakah penularan seksual mungkin memainkan peran dalam penyebaran pandemi Covid-19.
“Diperlukan penelitian lebih lanjut berkenaan dengan informasi terperinci tentang pelepasan virus, waktu bertahan hidup, dan konsentrasi dalam air mani,” tulis tim itu dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di JAMA Network Open seperti yang dikutip Reuters.
"Jika dapat dibuktikan bahwa SARS-CoV-2 dapat ditularkan secara seksual ... (itu) mungkin menjadi bagian penting dari pencegahan," demikian kata ilmuwan.
Pakar independen mengatakan, temuan itu menarik tetapi harus dilihat dengan hati-hati dan dalam konteks penelitian kecil lainnya yang belum menemukan virus corona dalam sperma.
Sebuah penelitian kecil sebelumnya terhadap 12 pasien COVID-19 di China pada bulan Februari dan Maret menemukan bahwa semuanya diuji negatif untuk SARS-CoV-2 dalam sampel semen.