Find Us On Social Media :

Termasuk Tangan Capit Lobster, Inilah 5 Mutasi Gen Teraneh yang Terjadi pada Manusia

By Tatik Ariyani, Jumat, 8 Mei 2020 | 06:00 WIB

Sindrom capit kepiting.

Kebal penyakit ketinggian

Penyakit ketinggian terjadi ketika Anda tidak mendapatkan cukup oksigen dari udara di dataran tinggi.

Kondisi ini bisa menyebabkan berbagai gejala yang tak menyenangkan, seperti sakit kepala, hilangnya nafsu makan, dan kesulitan tidur.

Namun, beberapa mutasi genetik ditemukan pada masyarakat yang telah turun temurun tinggal di dataran tinggi.

Mutasi tersebut membuat oksigen dalam darah dapat digunakan dengan sangat efisien, sehingga memungkinkan orang-orang tersebut hidup dan bekerja di ketinggian lebih dari 4.000 mdpl tanpa efek sakit apapun.

Baca Juga: Ini Manfaat Masker Lemon untuk Wajah, Hati-hati Pula Efek Sampingnya

"Sindrom bau ikan"

Individu yang menderita kondisi “sindrom bau ikan” (Trimetilaminuria), tidak dapat mengurai senyawa trimetilamin.

Trimetilaminuria ditemukan dalam keringat, urin, nafas yang dihembuskan, dan sekresi tubuh lainnya.

Tanpa kemampuan mengurai, seseorang dengan kondisi ini akan berbau seperti ikan busuk, telur busuk, sampah, atau pesing.

Trimetilaminuria sendiri disebabkan oleh mutasi gen FMO3.

Artikel ini telah tayang di nationalgeographic.grid.id dengan judul "5 Mutasi Gen Teraneh yang Terjadi pada Manusia"