Kepada French TV, Hammar menceritakan bagaimana akhir tahun lalu ia mengalami batuk, nyeri dada, dan kesulitan bernapas.
Seperti yang kita tahu itu adalah gejala umum virus corona. Namun saat itu, dokter tidak tahu.
Hanya saja, dia diberitahu bahwa itu "bukan flu biasa" ketika dia pergi ke rumah sakit pada 27 Desember.
Ingat, saat itu pandemi virus corona sama sekali tidak diketahui alias belum menyebar.
Ketika otoritas China memberi tahu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait pneumonia virus misterius yang membunuh orang-orang di Wuhan, barulah dokter melakukan tes.
Dan hasilnya benar.
Hammar dikonfirmasi telah terinfeksi virus corona.
Hal ini setelah dokternya meninjau sampel retrospektif dari 14 pasien yang dirawat karena pneumonia antara Desember 2019 dan pertengahan Januari 2020.