Jadi Salah Satu Bahan Makanan yang 'Wajib' Kita Stok, Yuk Ketahui Dulu Berapa Lama Telur Bisa Disimpan! Berbeda-beda Tergantung Cara Menyimpannya Loh!

Khaerunisa

Penulis

Telur jadi salah satu bahan makanan yang wajib dimasukkan ke daftar bahan makanan yang Anda simpan saat ini. Karena kaya akan nutrisi, juga murah

Intisari-Online.com - Mengonsumsi makanan yang bergizi merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan juga kekebalan tubuh.

Untuk itu, kita harus memperhatikan apa saja yang kita konsumsi setiap harinya.

Menyimpan bahan makanan yang mendukung terpenuhinya nutrisi tubuh kini semakin diperlukan di tengah pandemi Covid-19.

Dengan begitu, kita tidak perlu terlalu sering keluar rumah untuk berbelanja.

Baca Juga: Inilah Cara Mudah Menyimpan Cabai Agar Awet dan Tidak Cepat Busuk, Yuk Amankan Stok Cabai di Rumah Agar selama Pandemi Covid-19 Bisa Tetap Makan Pedas!

Telur jadi salah satu bahan makanan yang wajib dimasukkan ke daftar bahan makanan yang Anda simpan.

Telur merupakan sumber protein yang wajib tersedia di rumah selama masa karantina ini.

Terlebih, bagi umat islam yang juga akan menjalankan ibadah puasa di tengah pandemi Covid-19.

Harga bahan makanan yang satu ini juga relatif murah. Hal yang satu ini juga penting bukan di tengah penurunan kegiatan ekonomi seperti sekarang?

Baca Juga: Pabrik Pengolahan Daging Babi: Cerita yang Belum Terungkap di Balik Pusat Wabah Covid-19 Terbesar di Amerika Serikat

Terkait nutrisi, dalam sebutir telur terkandung 6 gram protein dan 13 vitamin esensial.

Biasanya di rumah selalu ada telur yang disimpan di kulkas.

Namun, karena telur termasuk bahan makanan segar, daya simpannya tidak selama makanan dalam kaleng.

Jika kita menyimpan telur dalam suhu yang direkomendasikan, yaitu sekitar 4 derajat celcius, maka telur bisa disimpan maksimal tiga minggu.

Baca Juga: 2.000 Kematian Setiap Minggu, Presiden Ekuador Bingung Ribuan Mayat Warganya Bergelimpangan di Jalan Tak Dikubur

Menurut pusat keamanan telur, kita masih bisa mengonsumsi telur 4-5 minggu dari tanggal pengemasan, namun bakteri yang menyebabkan keracunan makanan seperti Salmonella dan E-coli lama kelamaan bisa terus bertambah.

Sebelum disimpan di kulkas, cuci bersih telur untuk menghilangkan kotoran ayam yang masih menempel dan mungkin mengandung bakteri.

Telur yang dibekukan bisa bertahan sampai satu tahun, namun jangan memasukkannya ke dalam freezer secara utuh.

Jika ingin membekukan, pisahkan bagian kuning dan putih telur terlebih dahulu.

Baca Juga: Peduli Tubuhmu: Begini Cara Menggunakan Heart Rate Monitor untuk Ketahui Detak Jantung dan Memilih Alat yang Sesuai dengan Anda

Jika kita ingin menyimpan sisa makanan yang mengandung telur, Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS (FDA) menyarankan untuk menyimpannya dalam kulkas dan harus dihabiskan tak lebih dari tiga hari.

Telur yang sudah direbus matang bisa disimpan dalam kulkas sampai satu minggu.

Sementara telur yang dibeli dalam kemasan karton bisa tetap disimpan di tempatnya saat disimpan dalam kulkas. Daya tahannya bisa sampai 4 bulan.

Tanda kondisinya bagus Kita bisa mengetahuinya dengan melihat bentuk dan baunya.

Baca Juga: Harapan untuk Pengobatan Covid-19, 3 Orang Pasien Sembuh setelah Mendapatkan Perawatan Inovatif di Rumah Sakit Rusia, Mengandalkan Kontribusi Para Pasien Corona yang Telah Pulih

Jika telur berbau tidak enak pada kulitnya atau setelah kita pecahkan, jangan memakannya. Perhatikan juga kulit telur dengan teliti.

Jika bagian cangkangnya terlihat licin ini bisa menandakan bakteri.

Retak kecil pada cangkang juga bisa menjadi jalan masuk kuman.

Sementara jika bagian kulitnya terlihat ada bubuk itu menunjukkan jamur.

Telur yang mengandung Salmonella mungkin terlihat dan berbau normal, karenanya perhatikan apakah telur tersebut sudah lama disimpan atau belum.

Baca Juga: Tips Lancar Berpuasa: Hindari 5 Makanan Ini saat Sahur, Salah Satunya Bisa Sebabkan Tenggorokan Panas dan Bau Mulut!

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Berapa Lama Telur Segar Bisa Disimpan

Artikel Terkait