Penulis
Intisari-online.com - Sejauh ini virus corona dianggap sebagai penyakit paling menular karena menginfeksi 2 juta penduduk dunia.
Selain itu tingkat penyebarannya yang cepat dan masiv membuat banyak negar besar di dunia kewalahan untuk mengendalikan penyebarannya.
Hal itu tak lain karena banyak pasien yang menderita Covid-19 tidak memiliki gejala, yang artinyaa pasien tidak tahu dirinya membawa virus corona.
Sementara itu kondisi ini sangat berbahaya karena bisa menular pada orang yang sehat, sehingga membuatnya menyebar dengan mudah dan cepat.
Namun, kali ini ilmuwan kembali menemukan terobosan baru untuk mencegah penularan diri dengan mengetahui gejala paling sederhana dan paling mudah ditemukan.
Melansir dari Daily Star pada Kamis (23/4/2020), ternyata ada sejumlah tanda yang muncul ketika seseorang terinfeksi virus corona.
Laporan itu diungkapkan oleh seorang ahli Dermatologis asal Amerika serikat yang menemukan gejala yang bisa dilihat dengan mata telanjang.
Dia mengatakan, puluhan pasien yang ditemuinya semuanya menemukan tanda-tanda ini.
Menurut keterangan itu, dia mennyebut bahwa muncul kondisi kulit yang menyakitkan dan gatal, sehingga membuat jari kaki merah hingga ungu.
Kondisi misterius ini menyebabkan perubahan warna ungu, merah atau biru pada jari kaki yang dihubungkan dengan virus corona.
Dermatologis menjulukinya kondisi misterius 'Covid Toes' setelah muncul di berbagai negara bagian di Nortwestern AS.
Ahli kulit terkemuka bertanya-tanya apakah itu dihubungan dengan virus corona?
Dr Amy Paller dari Northwestern Medicine mengklaim, dia sudah melihat tanda ini pada 30 kasus, di Amerika Serikat.
NBC Chicago juga melaporkan, "Kami tidak tahu pasti apakah itu terkait dengan Covid-19, tetapi tanda itu sangat umum muncul pada pasien Covid-19."
"Tampaknya ini bukan kebetulan karena muncul di tengah pandemi, mungkin menjadi manifestasi virus bagi pasien usia remaja usia 20-an," katanya.
"Aku pikir itu jauh merajalela dari yang kita sadari," imbuhnya.
Meskipun ada pula pasien dengan kondisi ini dinyatakan negatif, dokter mencurigai adanya koneksi dengan virus corona.
"Banyak yang memiliki tanda ini pada beberapa gejala ringan, mungkin merupakan tanda selama masa penyembuhan, pemulihan bahwa ketika tidak lagi menular," katanya.
"Kami tidak bisa mengerti hubungan itu sampai kami dapat mengujinya lebih lanjut secara luas," imbuhnya.
Kondisi ini mirip dengan yang dikenal dengan pernio, tetapi "Covid toes" meyebabkan warna merah dan ungu terang, dan mempengaruhi jari kaki terasa gatal dan menyakitkan.
Gejala Covid-19 sedang diteliti saat ini, dan para ilmuwan sedang mengembangkan lebih banyak pengetahuan.
Awalnya gejala paling umum adalah batuk dan demam terus menerus, yang dianggap sebagai gejala utama namun ini masih sulit untuk mengidentifikasinya.
Kemudian, gejala lain yang ditemukan adalah kehilangan rasa, diare, mudah sakit perut yang kini juga ditambahkan ke dalam daftar gejala.
Namun tampaknya ini belum cukup sederhana untuk mengidentifikasi pasien tanpa gejala yang mungkin sudah membawa virus corona.