Penulis
Intisari-Online.com - Sejak akhir tahun 2019 hingga hari ini, Kamis (23/4/2020), kita tengah berjuang di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Sebab, sudah ada 2,5 juta lebih orang yang terinfeksi virus corona.
Namun soal virus corona, tahukah Anda bahwa Bill Gates pernah membicarakannya beberapa tahun lalu?
Tepatnya dalam sebuah pidatonya di tahun 2015.
Seperti dikutip dari Bussines Insider pada Minggu (19/4/2020), salah satu orang terkaya di dunia itumemperingatkan bahwa risiko terbesar bagi umat manusia bukanlah perang nuklir.
Tetapi virus infeksi yang dapat mengancam kehidupan jutaan orang.
Tak heran banyak komentar yangmenuduh Co-founderMicorsoftini sebagai pencipta virus corona.
Bahkan video pidato itu heboh kembali dalam beberapa pekan terakhir dengan 25 juta kali tayangan di YouTube.
Sejumlah pihak menuding Bill Gatesakan menggunakan pandemi untuk merebut kendali sistem kesehatan global dan mengambil keuntungan darinya.
Apalagi beberapa waktu belakangan, Bill Gatesturut mendanai penelitian untuk mendiagnosis dan meneliti vaksin virus corona.
Melihat hal ini,Bill Gatesmenanggapiteori konspirasi ini.
Dia mengatakan, tuduhan tersebut adalah ironi.
Apalagi, dia telah menginvestasikan miliaran dolar AS untuk mengatasi penyakit menular, termasuk yang menyebabkan pandemik.
“Kita sedang berada di situasi yang gila."
"Jadi, pasti akan banyak gosip gila yang beredar."
"Saya akan mengatakan itu ironis jika Anda menuduh seseorang yang melakukan yang terbaik untuk dunia," ujar Bill Gates dikutip dari artikel di laman Cctv.com yang tayang pada 12 April 2020.
“Kita perlu mencari siapakah konstruktor vaksin terbaik yang dapat membuat obat terbaik dan kita perlu melakukan itu tanpa hanya berfokus pada satu negara."
"Kita perlu membuatnya untuk seluruh dunia."
"Termasuk negara yang tidak memiliki dana untuk membayar penelitian vaksin atau pabrik pembuat vaksin,”lanjutnya.
Menurut dia, tidak semua negara mampu membiayai penelitian tersebut atau pabrik pembuat vaksin.
Untuk diketahui, Bill Gates merupakan salah satu tokoh dunia yang gencar dalam mencari obat untuk Covid-19.
Namun, hal ini justru mengundangdebatjika Bill Gates justru berada di balik penciptaan virus corona.
Sementara menurutFactCheck.org, “Sebenarnya adaseminar yang berlangsung pada bulan Oktober 2019 yang diselenggarakan oleh Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins - yang diikuti oleh Yayasan Gates - yang berfokus pada keadaan darurat kesiapsiagaan jika terjadi 'pandemi yang sangat parah."
"Tapi itu tidak berurusan dengan SARS-2019-nCoV, dan itu tidak membuat prediksi kehidupan nyata tentang korban tewas."
Mark Suzman, kepala eksekutif Bill & Melinda Gates Foundation mengatakan, tuduhan itu tak berdasar.
Karena kemunculan video pidato Bill Gatestentang ancaman virus corona di masa depan.
Dia kemudian menyebut jika isu ini sengaja diangkat kaum antivaksin.
“Sangat menyedihkan, bahwa saat ini ada orang yang menyebarkan informasi yang salah."
"Padahal kitasemua seharusnya mencari cara untuk berkolaborasi dan menyelamatkan hidup orang banyak,” kata Suzmanmengutip New York Timespada Senin (21/04/20).
Pendapat senada disampaikan Claire Wardle, direktur eksekutif First Draft –sebuah organisasi yang memerangi disinformasi online.
Dia mengatakan narasi tudingan Bill Gates memang cukup gencar disuarakan orang-orang antivaksin.
Kata Wardle, teori konspirasi yang menyebut Bill Gates terlibat dan menciptakan Covid-19 dianggap dapat merusak apa yang orang pikirkan tentang vaksin corona.
“Narasi ini memiliki potensi bagian dari kampanye online yang terkoordinasi dan bisa membuat orang tak mau menggunakanvaksinvirus,” katanya.
(Soesanti Harini Hartono)
(Artikel ini pernah tayang di health.grid.id dengan judul "Bill Gates Menolak Dibilang Pencipta Virus Corona, 'Jutaan Dolar Saya Gelontorkan Untuk Cari Vaksin'")