Penulis
Intisari-online.com - Terkadang ada kisah tak terduga di balik sebuah kasus kematian.
Ada jenazah yang mendadak hidup kembali ketika akan dimakamkan, hingga kelasahan identifikasi jenazah yang membuat keluarga terkejut.
Kali ini kasus aneh soal kematian kembali terjadi di mana petugas rumah sakit mendadak dikagetkan dengan kantong jenazah yang bergerak sendiri.
Melansir Eva.vn, insiden mengerikan tersebut terjadi 11 April lalu di Kota Coronel Oviedo, Paraguay.
Sekitar pukul 9:30 pagi waktu setempat, seorang pasien bernama Gladys Rodriguez Duarte (50) dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit.
Pasien tersebut meninggal bukan karena Covid-19 namun karena kanker.
Dia dibawa ke Klinik San Fernando untuk mendapatkan perawatan darurat karena kondisinya sudah kritis pada waktu itu.
Menurut laporan Kepolisian Nasional Paraguay Gladys dibawa ke klinik dalam kondisi berbahaya.
Kemudian, dia dirawat oleh Dr Heriberto Vera, sayangnya pada pukul 11:20 pada hari yang sama Dr. Heriberto menyatakan Gladys meninggal dunia.
Dokter juga kemudian memberi tahu kabar duka tersebut kepada keluarga, suaminya Maximino Duarte Ferreira dan putrinya Sadra Duarte.
Dokter mengkonfirmasi bahwa penyebab kematiannya adalah Gladys menderika kanker serviks.
Fakta ini membuat keluarga serta kerabatnya sedih, padahal sebelum itu Gladys sudah berusaha melawan penyakit tersebut selama bertahun-tahun.
Namun kenyataan itu ternyata berbanding terbalik dengan fakta di baliknya.
Klinik San Fernando kemudian menyimpan tubuh Gladys dalam kantong jenazah.Kemudian menyiapkannya untuk dikremasi.
Pada saat itulah hal mengejutkan terjadi, saat dua petugas membawa kantong jenazah Gladys.
Mereka mengangkutnya dengan kendaraan untuk dibawa ke rumah kremasi.
Namun selama perjalanan, kedua petugas itu mendapati fakta mengerikan, di mana kantong jenazah itu masih bisa bergerak sendiri.
Awalnya mereka berpikir mereka salah melihat namun, kemudian mereka benar-benar sadar bahwa kantong jenazah itu benar-benar bergerak.
Karena penasaran melihat fenomena ini, keduanya kemudian memutuskan untuk membuka kantong jenzah itu.
Keduanya terkejut, karena melihat jenazah dalam kantong tersebut terlihat tidak seperti orang yang meninggal dunia.
Gladys diyatakan masih memiliki tanda-tanda kehidupan.
Segera setelah itu dia dikembalikan ke fasilitas kesehatan Institute Kesejahteraan Sosial di Paraguay.
Di sana dia mendapatkan perawatan, dan diawasi dengan ketat, kemudian keluarganya juga diberi tahu kondisinya setelah itu.
Mendengar kabar itu, suaminya terkejut, sementara dokter yang merawatnya kini ditangkap polisi dan diselidiki.
Suaminya Maximino mengatakan, "Dia berpikir bahwa Gladys sudah mati, dengan cepat menyimpulkannya tampa mencoba membantunya bertahan, tentu kami tidak mempercayainya."
Kini Galdys sudah dirawat dan tidak dikenanakan biaya khusus untuknya.