Find Us On Social Media :

Masih Ingat Reynhard Sinaga si Pemerkosa Berantai Terbesar di Inggris? Begini Kabarnya Sekarang, Dikurung dengan Penjahat Tersadis Lainnya

By Mentari DP, Selasa, 21 April 2020 | 14:15 WIB

Reynhard Sinaga mendekam di penjara khusus

Intisari-Online.com - Masihkah Anda ingat siapa itu Reynhard Sinaga?

Beberapa waktu lalu, nama Reynhard Sinaga sempat menghiasi media Indonesia dan luar negeri pada awal Januari 2020 silam.

Hal ini karena Reynhard Sinaga disebut sebagai pemerkosa berantai terbesar di Inggris.

Nama Indonesia terseret karena faktanya Reynhard Sinaga adalah seorang WNI dan melakukan tindakan kejahatan di Inggris.

Baca Juga: Tinggal Serumah dengan Orang Tanpa Gejala Tapi Positif Covid-19? Ini Cara Kita Tidak Tertular Virus Corona

 

Reynhard Sinaga mendapat kecaman di seluruh dunia karena telah terbukti memperkosa 136 pria dan melakukan 23 perlanggaran seksual lainnya.

Di bulan Januari 2020 itu pun, Reynhard dijatuhi hukuman seumur hidup alias 30 tahun penjara.

Pria yang mendapat julukan 'Monster Mansion' itu pun telah mendekam di balik penjara Strangeways sejak vonisnya.

 

Namun, alih-alih menunjukkan penyesalan, Reynhard malah menyeringai bangga dan nyaman di sana.

Baca Juga: 21 Petugas Medis Diisolasi Karena Tangani Pasien yang Tidak Sadarkan Diri, Ternyata Pasien Itu Positif Virus Corona, 'Keluarga Pasien Berbohong!'

Ia pun kini dipindahkan di penjara yang terkenal dengan para penjahat kelas kakap di Her Majesty di Wakefield, Yorksire Barat.

Seorang sumber mengatakan kepada The Sun bahwa Reynhard nampak semakin nyaman berada di penjara Strangeways.

"Sinaga nampak menyeringai di dalam Strangeways dan sepertinya semakin nyaman."

"Sekarang dia harus berjuang sendiri di antara beberapa penjahat yang paling terkenal di Inggris."

Diketahui, ibunda Reynhard, Normawati telah mengunjungi putranya di penjara.

Menurut pengakuannya, sang putra dapat menjaga dirinya dengan baik dan tidak ada yang memukulinya.

Kronologi kejadian

Polisi percaya bahwa Reynhard telah menyerang sekitar 195 pria secara seksual.

Dia berhasil memikat korbannya untuk berkunjung ke tempat tinggalnya dengan sikapnya yang baik dan ramah.

Hal ini semakin didukung dengan kondisi para korban yang kebanyakan para remaja.

Mereka yang keluar dari bar dalam keadaan mabuk menjadi sasaran empuk bagi Reynhard.

Baca Juga: Resmi! Pemerintah Melarang Mudik, Jalan Tol Akan Ditutup, dan Warga yang Nekat Mudik Akan Dipulangkan ke Wilayah Asal

Perbuatan keji Reynhard tak pernah diketahui hingga suatu hari, korbannya yang terakhir memergokinya.

Korban yang masih remaja itu tiba-tiba tersadar ketika Reynhard berusaha untuk memperkosanya.

Dia berhasil mendorong dan menonjok Reynhard sebelum kabur.

Hukuman sesuai Kejahatannya

Dilansir BBC pada Selasa (7/1/2020), ayah Reynhard Sinaga, Saibun Sinaga, akhirnya buka mulut terkait vonis yang diterima putranya.

"Kami menerima putusannya."

"Hukumannya sesuai dengan kejahatannya."

"Saya tidak ingin mendiskusikan kasusnya lebih dari ini," pintanya.

Teman Reynhard selama di Universitas Indonesia menuturkan, pria kelahiran Jambi itu dikenal sebagai mahasiswa yang populer serta flamboyan.

"Dia mudah bergaul, ramah, bisa berinteraksi, lucu ketika diajak dalam kerja kelompok," kata teman yang tidak ingin disebutkan namanya itu.

Teman itu mengatakan, dia kehilangan kontak dengan pria 36 tahun tersebut sejak melanjutkan studi di Inggris 2007 silam.

Reynhard Sinaga disebut jatuh cinta dengan Manchester begitu sampai, dan memberi tahu keluarganya dia berniat tinggal selamanya di sana.

Baca Juga: Lewati Indonesia, Singapura Kini Jadi Negara dengan Kasus Virus Corona Terbanyak di Asia Tenggara, Tapi Juga Masuk Top 10 Negara Teraman di Dunia

 

Tinggal dekat Gay Village di Manchester, disebut membuatnya lebih leluasa mengekspresikan orientasi seksualnya yang tidak bisa dia dilakukan di Indonesia.

Selama 10 tahun, dia disebut hidup dari uang yang diberikan ayahnya, seorang pengusaha yang mempunyai sejumlah cabang bank swasta.

Ibu Reynhard dilaporkan hadir dalam praperadilan anaknya.

Namun, dia tidak kelihatan dalam empat agenda sidang yang sudah dilakoni.

Meski begitu, ibu Reynhard sempat menuliskan kesaksian yang ditujukan demi keperluan pembelaan sulung dari empat bersaudara tersebut.

Pejabat KBRI London, Gulfan Afero, menuturkan Reynhard dikenal sebagai anak yang baik, cemerlang, dan rajin beribadah.

Ketika menjatuhkan vonis, Hakim Suzanne Goddard menyatakan bahwa keluarga pelaku pemerkosaan terbesar Inggris itu sama sekali tak tahu "karakter aslinya".

Gulfan berujar, dia sudah menemui Reynhard di penjara sebanyak tiga kali, dan mengungkapkan terdakwa dalam keadaan bahagia.

"Dia tahu apa yang dia hadapi, dan tidak menunjukkan penyesalan karena dia yakin tidak bersalah."

"Jadi, dia tidak ada beban," katanya.

Hakim Goddard merekomendasikan Reynhard dipenjara paling sedikit 30 tahun, sebelum dipertimbangkan apakah bisa mengajukan peninjauan kembali.

(TribunMataram.com/ Salma Fenty)

(Artikel ini sudah tayang di TribunMataram.com dengan judul "Menyeringai Nyaman, Reynhard Sinaga Pemerkosa Berantai Dikurung dengan Penjahat Tersadis")

Baca Juga: Desas-desus Kematian R.A Kartini, Alami Keracunan Kehamilan Usai Melahirkan hingga Diracuni Belanda, '5 menit Sebelum Hilang, Pikirannya Masih Utuh'