Seorang Pemuda Potong Lidahnya karena Percaya Tindakan Ekstrem Itu Bisa Hentikan Penyebaran Virus Corona, Diduga Hal Memilukan Ini yang Memicunya Jadi Nekat

Khaerunisa

Penulis

Seorang pemuda di Gujarat, India ditemukan terbaring tak sadarkan diri di kuil dengan lidahnya sendiri di tangan pria itu

Intisari-Online.com - Pandemi Covid-19 membuat masyarakat di seluruh dunia mau tidak mau harus bertahan tetap di rumah demi menekan penularan virus ini.

Banyak hal yang dirindukan orang-orang saat harus berupaya tetap di rumah.

Seperti rindu makan di restoran, rindu jalan-jalan, bahkan termasuk rindu bekerja di kantor.

Namun, salah satu yang paling menyiksa adalah rindu kampung halaman dan keluarga.

Baca Juga: Fakta-fakta Pasien Covid-19 di Jawa Timur yang Meninggal setelah Dinyatakan Sembuh, Mudik dari Jakarta Jadi Awal 'Petaka'

Hal itu tentu dirasakan oleh para perantau.

Selain aturan agar orang-orang tetap di rumah, pemerintah berbagai negara pun membatasi pergerakan warga dari satu wilayah ke wilayah lain.

Seperti di Indonesia yang menerapkan anjuran untuk tidak mudik saat lebaran nanti.

Telebih negara-negara yang menerapkan lockdown seperti India. Warga di negara ini pun tidak bisa bebas pergi dari satu wilayah ke wilayah lain.

Baca Juga: 5 Cara Agar Hape Android Tidak Lemot Saat Dipakai

Tak bisa dipungkiri rasa ingin pulang ke kampung halaman sering kali muncul di benak dan hati orang-orang. Mungkin hal ini bisa membuat stress dan frustasi.

Namun, seorang pria di Gujarat, India, melakukan hal yang sangat ekstrem saat merasakan kerinduan itu.

Melansir Times of India (19/4/2020), Seorang pria Gujarat ditemukan terbaring tak sadarkan diri di kuil dengan lidahnya sendiri di tangan pria itu.

Vivek Sharma adalah seorang migran berusia 24 tahun dari Madhya Pradesh dan dia bekerja sebagai pemahat batu di Suigam, sebuah desa di Gujarat.

Baca Juga: Soekarno Menikah Lagi, Fatmawati yang Sangat Setia kepada Indonesia dan Suaminya Lebih Memilih Minggat dari Istana Negara

Peristiwa memilukan itu terjadi di Peristiwa itu terjadi di Nadeshwari dari Suigam Taluka distrik Banaskantha.

Sebenarnya Vivek Sharma tak bekerja sendirian, ia dipekerjakan dengan delapan pemahat batu lainnya.

Mereka mengerjakan perpanjangan candi Bhavani Mata di Suigam.

Kurang lebih sudah 2 bulan lamanya ia berada di sana, juga bersama saudaranya Shivam.

Baca Juga: Berhasil Selamat dari Covid-19, Pakar Penyakit Menular yang Kini Jadi Harapan Masyarakat Inggris Ini Justru Merasa Malu karena Nekat Lakukan Ini saat Sekarat

Namun, keberadaan teman dan saudara mungkin tak cukup mengobati rindu.

Rekan kerjanya, Brijesh Singh, telah melaporkan kepada polisi bahwa sebelum kejadian, Vivek meninggalkan kuil tempat dia bekerja.

Menurut Singh, Sharma berpamitan untuk pergi ke pasar.

Tapi, dia kemudian tidak pernah kembali pada Sabtu pagi (18 April).

Baca Juga: Israel Ranking 1 dari Daftar 40 Negara Teraman di Dunia saat Pandemi Virus Corona, Intelijen Mossad Bahkan Membeli Jutaan Alat Medis dari Sumber Rahasia

Kemudian saudara Vivek pun menghubunginya lewat telepon, betapa terkejutnya ia saat mendengar kabar tentang apa yang terjadi.

Seseorang menjawab telepon Vivek dan mengatakan kepadanya bahwa Vivek telah memotong lidahnya di kuil Nadeshwari.

Disebut-sebut jika Sharma melakukan hal mengerikan itu dengan marah.

Sumber-sumber departemen menyatakan bahwa pria itu berpikir dengan mengorbankan lidah maka akan menyenangkan Nadeshwari Mataji dan menghentikan penyebaran virus corona.

Baca Juga: Kehilangan Sumber Penghasilan dan Kelaparan Akibat Pandemi Corona, Seorang Tukang Bubut di Medan Polonia Nekat Curi Beras 5 Kilogram, Begini Nasibnya Usai Tertangkap

Pihak berwenang setempat mengungkapkan jika dalam beberapa hari terakhir, pria malang kitu ingin kembali ke kota asalnya, Madhya Pradesh, namun tidak memungkinkan.

"Tidak mungkin karena lockdown. Hari ini, tanpa sadar dia memotong lidahnya," kata HD Parmar, Sub-inspektur polisi, Suigam.

"Kami menemukannya terbaring tak sadarkan diri di bangunan kuil dengan lidah di tangannya. Imam bernama Komandan Pasukan Keamanan Perbatasan (BSF) dan Sharma dipindahkan ke rumah sakit di kota Tharad di mana para dokter berusaha untuk menyambungkan kembali lidahnya, ”kata HD Parmar, sub-inspektur polisi, Suigam.

Baca Juga: Sama-sama Pejuang Kemerdekaan, Tangis Bung Karno Pecah saat Tanda Tangani SK Hukuman Mati Kartosoewirjo, Sahabatnya Sendiri yang Dinanti Tim Regu Tembak di Teluk Jakarta

Namun, alasan pasti di balik tindakan Vivek belum dikonfirmasi oleh pihak berwenang.

Polisi setempat sedang melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan motif sebenarnya di balik tindakan drastis tersebut.

"Hanya setelah penyelidikan menyeluruh, kita akan tahu alasan pasti untuk langkah seperti itu (memotong lidah)," kata pihak berwenang.

Baca Juga: 'Mencuci Otak' hingga Pecah Tangisan Mengharu Biru Saking Kagumnya, Begini Cara Korea Utara Mendoktrin Anak-anak untuk Memuja 'Diktator Korea Utara' Kim Jong Un

Artikel Terkait