Kembali Terjadi, PDP dari Jakarta Kabur dari Ruang Isolasi, Bahkan Dibantu Istrinya, 'Kalau Ini Terjadi di Korea Utara Dia Sudah Pasti Ditembak Mati'

Mentari DP

Penulis

Intisari-Online.com - Kasus pasien virus corona (Covid-19) yang kabur dari ruang isolasi kembali terjadi.

Kali ini terjadi di kota Tegal.

Dilansir dari kompas.com pada Senin (20/4/2020), seorang pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 kabur saat menjalani perawatan di RSI Harapan Anda, Kota Tegal, Jawa Tengah.

Bahkan pasien itu kabur dari ruang isolasi dibantu sang istri pada Sabtu (18/4/2020) sekitar pukul 21.00 WIB.

Baca Juga: Buktikan Ancamannya, Anies Baswedan Tutup 25 Perusahaan dan Beri Peringatan pada Ratusan Perusahaan Lainnya yang Tetap ke Kantor di Masa PSBB

Kejadian inisempat terekam dalam kamera CCTV rumah sakit setempat.

Saat petugas medis menyambangi kediaman mereka di Desa Berkat, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, keduanya tidak ditemukan di rumahnya.

Wakil Ketua Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 yang juga Wakil Wali Kota Tegal, Jumadi mengaku sudah mendapat laporan tersebut.

Hingga akhirnya pasien tersebut ditemukan dan mau kembali menjalani perawatan di rumah sakit.

Baca Juga: Dunia Boleh Bernapas Lega, 606.677 Pasien Virus Corona Sembuh hingga Angka Kematian di Korsel, China, dan AS Menurun, Tanda Penyebaran Melambat?

Pasien yang berprofesi sebagai sopir yang baru pulang dari Jakarta ini baru ditemukan di kampung halaman atau tempat kelahirannya di Desa Dawuhan, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Minggu (19/4/2020) siang.

"Alhamdulillah sudah ditemukan dan berjanji akan masuk lagi ke rumah sakit," kata Jumadi,saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Minggu (19/4/2020).

Jumadi mengatakan, alasan pasien tersebut kabur dari rumah sakit karena merasa jenuh di ruang isolasi.

Bahkan, sebelum kabur, pasien tersebut sempat meminta agar dirawat di ruang berbeda bukan di ruang isolasi Covid-19.

Namun, permintaannya tidak dipenuhi karena prosedur penanganan PDP di ruang isolasi berbeda dengan pasien pada umumnya.

"Yang namanya sakit begini (Covid-19) ada protokolnya."

"Tidak bisa pasien misalnya memilih minta di ruang VIP sendirian."

"Ruang isolasi berbeda dengan ruangan sakit biasa," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal dr. Hendadi Setiaji mengatakan, pasien saat ini sudah kembali masuk rumah sakit, tapi bukan ke RSI Harapan Anda Kota Tegal.

"Saat ini di RSUD Suradadi Kabupaten Tegal," kata Hendadi, saat dihubungi melalui sambungan telpon, Minggu (19/4/2020) malam.

Baca Juga: Usai Disuntik Vaksin, Bayi di Samarinda Ini Keluarkan Darah dari Matanya, Penjelasan Fenomena Ini Bikin 'Ngilu'!

Hendadi mengungkapkan, alasan pasien pulang selain merasa jenuh juga merasa sudah dalam kondisi sehat.

Padahal meski sudah merasa sehat, hasil swab PCR yang belum keluar maka belum bisa dipastikan sembuh.

"Jadi pasien ini sudah merasa sehat. Meski hasil swab PCR-nya belum turun," kata Hendadi.

Ini bukan kali pertama pasien virus corona kabur dari ruang isolasi. Sudah beberapa kali terjadi.

Dan mereka juga berhasil dirawat kembali.

Para pasien tersebut sedikit beruntung mereka tinggal di Indonesia, bukannya di Korea Utara.

Sebab, dilansir darikompas.compada Sabtu (4/4/2020), seorang pejabat Korea Utara (Korut) yang dikarantina karena diduga terinfeksi virus corona ditembak mati.

Hal ini karena diapergi ke pemandian umum.

Pejabat bidang perdagangan itu ketahuan dan ditangkap. Dia dieksekusi di lokasi pemandian oleh otoritas negara komunis tersebut.

(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Dibantu Sang Istri, PDP di Tegal yang Baru Pulang dari Jakarta Kabur dari Ruang Isolasi RS")

Baca Juga: Tak Tunjukkan Gejala, Ibu Ini Baru Tahu Dia Positif Virus Corona dan Juga Menginfeksi 17 dari 18 Anaknya

Artikel Terkait