Find Us On Social Media :

Angka Positif Covid-19 di Indonesia Disebut Rendah Dibanding Negara Maju, Benarkah karena Vaksin BCG? Ini Penjelasan Ahli

By Khaerunisa, Minggu, 19 April 2020 | 19:01 WIB

(Ilustrasi) Virus Corona

Intisari-Online.com - Berbagai hal tentang pandemi Covid-19 tak luput menjadi perbincangan masyarakat juga warganet di media sosial.

Seperti diketahui, kini media sosial sering kali menjadi tempat untuk orang-orang berdiskusi.

Namun, tak bisa dipungkiri pula bahwa media sosial sering kali menjadi pisau bermata dua, karena informasi bisa liar bergulir di sana.

Jika mengamati komentar media sosial, banyak yang mengatakan bahwa angka konfirmasi Covid-19 di Indonesia relatif rendah jika dibanding negara maju seperti AS.

Baca Juga: Menilik Akhir 5 Wabah Terparah di Dunia, Cacar yang Muncul Tahun 1600-an Jadi yang Pertama Diatasi Menggunakan Vaksin, Lalu Bagaimana Wabah pada Masa-masa Sebelumnya?

Angka kasus Covid-19 di Indonesia yang dianggap rendah ini dianggap disebabkan oleh penggunaan vaksin BCG pada bayi baru lahir.

Vaksin BCG, akronim dari Bacille Calmette-Guérin (BCG), merupakan vaksin tuberkulosis yang dibuat dari baksil tuberkulosis yang dilemahkan dengan dikulturkan di medium buatan selama bertahun-tahun.

Benarkah hal ini?

Pertama-tama mari kita melihat data yang ada.