Sempat Akan Menuntut, Pria Dewasa yang Tendang Anak Kecil di Mal Akhirnya Mengaku Salah dan Ini Alasannya

Yoyok Prima Maulana

Penulis

Jonathan sempat berencana akan melaporkan Dewi ke Polsek Kelapa Gading dengan tuduhan pencemaran nama baik. Namun sepertinya dia berubah pikiran.

Intisari-online.com - Video rekaman seorang ayah menendang seorang anak di taman bermain Mal Kelapa Gading viral.

Dalam video tersebut memperlihatkan seorang anak (WD, 2 tahun) yang terpelanting jatuh karena terkena ayunan dari seorang anak lain.

Kemudian ayah anak yang terjatuh terlihat mendatangi lokasi kejadian dan menendang anak kecil yang duduk di ayunan tadi.

Hal ini menimbulkan adu mulut antara Jonathan, pria yang menendang anak kecil dan ibu si anak, Dewi.

BACA JUGA:Tragis, Seorang Anak Menelantarkan Ibu Kandungnya di Atas Sofa Penuh Kotoran Manusia hingga Meninggal

Beberapa waktu lalu, seperti dilansir dari Tribunnews.com. Jonathan sempat akan menuntut psebab video CCTV tadi telah tersebar lengkap dengan foto KTP dan nomor ponsel Jonathan.

Dia merasa data pribadinya disebarkan tanpa izin sehingga dirinya mendapat teror.

Jonathan menghubungi kepala keamanan mal dan menanyakan kenapa data pribadinya bisa tersebar.

Menurut petugas keamanan, Dewi kembali dan meminta foto KTP serta nomor ponsel Jonathan.

BACA JUGA:Habis Masa Kejayaannya, Para Superstar Gulat WWE Ini pun Harus Menemui Ajalnya dengan Cara Sangat Tragis

Jonanthan juga meyakini bahwa Dewi yang mem-viralkan video CCTV berikut data dirinya dan keluarga.

"Saya tidak ada niat mau menendang, saya cuma mau menghentikan laju ayunan itu saja karena terlalu kencang. Nanti saya tidak mau anak saya kena untuk yang kedua kalinya setelah jatuh," lanjut Jonathan.

Atas teror yang dia dapat akibat data pribadinya viral, Jonathan sempat berencana akan melaporkan Dewi ke Polsek Kelapa Gading dengan tuduhan pencemaran nama baik.

Namunsepertinya Jonathan berubah pikiran. Seperti diberitakan Kompas.com (29/4), pria ini akhirnya mengaku salah.

"Saya dari awal ngaku saya salah," kata Jonathan.

Jonathan mengaku berusaha berdamai dengan orangtua bocah yang bermain ayunan.

BACA JUGA:Kisah Bung Karno di Akhir Kekuasaan, Sekadar Minta Nasi Kecap Buat Sarapan pun Ditolak

"Saya bilang 'ini KTP saya, ini nomor HP saya. Kalau ibu masih enggak terima atau masih mau lanjut (proses hukum). Kita visum dan ke kantor polisi'. Saya dikira nantangin," ujarnya.

Ia mengaku menahan ayunan agar tidak mengenai putrinya untuk yang kedua kalinya.

"Saya enggak mau kena anak saya lagi yang ayunan kedua. Pas saya nahan (ayunan) pakai kaki, orang bisa bilang itu tendang, ya, namanya nahan pakai kaki bisa dibilang nendang," kata Jonathan.

Pria asal Surabaya itu menceritakan, peristiwa tersebut berawal ketika sang putri mengejar balon yang lepas ke arah ayunan.

Tiba-tiba ayunan yang dimainkan seorang bocah laki-laki menghantam badan balita perempuan tersebut.

Menurut rencana, hari ini (30/4) Jonathan akan mengklarifikasi masalahnya dengan mediasi Komisi Nasional Perlindungan Anak, Senin (30/4/2018).

BACA JUGA:Catat, Ini yang Diinginkan Pria dari Pasangannya Saat Berciuman

Artikel Terkait