Find Us On Social Media :

Corona Makin Ganas, Ada Dokter yang Malah Klaim Makan Daging Anjing dan Kucing dapat Melawannya, Penjualan pun Kembali Meningkat

By Tatik Ariyani, Sabtu, 18 April 2020 | 14:42 WIB

Orang-orang kembali mengonsumsi daging anjing dan kucing karena diklaim mampu melawan virus corona

Intisari-Online.com - Setelah munculnya wabah corona sebuah kota di China telah melarang perdagangan daging anjing dan kucing setelah wabah virus corona.

Shenzhen telah mengeluarkan undang-undang inovatif yang melarang konsumsi dan produksi mereka.

Pasar Seafood Huanan di Wuhan - diyakini banyak orang sebagai pusat penyebaran virus - ditutup pada Januari setelah sekelompok pasien muncul dengan pneumonia misterius di sana.

Mengikuti ini, seperti kota China di bagian timur telah melarang makan daging anjing dan kucing dalam rangka pemberantasan virus corona - memicu harapan baru bahwa "pasar basah" brutal Asia dapat dihancurkan untuk selamanya.

Baca Juga: Negaranya Kena Sanksi dari PBB Sampai Perpindahan Kargo Diawasi Ketat, Beredar Foto Kapal Korut Berlabuh di Perairan China yang Dirilis PBB Sendiri, Amerika Kebakaran Jenggot

Seperti diketahui, pasar itu menjual daging hewan-hewan liar seperti daging kelelawar, ular, kucing, anjing dan lainnya.

Namun kini, semuanya kembali seperti semula, di mana orang-orang tanpa rasa takut mengonsumsi daging hewan liar.

Mereka mulai mengabaikan peringatan tentang bahaya mengonsumsi daging hewan liar. 

Melansir The Sun, Jumat (17/4/2020), sebuah penyelidikan menemukan bahwa krisis virus corona telah menyebabkan lonjakan penjualan daging anjing dan kucing melalui aplikasi pengiriman makanan di Vietnam dan Kamboja.