Makan di Restoran, 2 Keluarga Ini Tertular Virus Corona Meski Sudah Menjaga Jarak, Ternyata Aliran Udara dari Sumber Ini Jadi Sarana Penyebar Droplet

Ade S

Penulis

Intisari-Online.com -Salah satu hal yang pertama kali digiatkan untuk mencegah penyebaran virus Corona adalah social disatancing, yang kemudian berubah menjadiphysical distancing.

Melalui seruan ini, setiap orang diminta menjaga jarak dengan orang lain khususnya ketika berada di tempat umum.

Jarak yang disarankan adalah 1-2 meter.

Ketentuan ini kemudian diaplikasikan oleh beberapa pihak, tidak terkecuali restoran.

Pihak restoran biasanya sengaja mengosongkan beberapa meja agar terdapat jarak di antara meja-meja yang digunakan pelanggan.

Namun, apakah cara tersebut sudah mampu mencegah penyebaran virus Corona? Kasus yang terjadi di Guangzhou, China, pada akhir Januari lalu ini akan mendorong kita menjawab tidak.

Sebab 2 keluarga terinfeksi virus Corona gara-gara di restoran tersebut terdapat satupasien positif Corona meski mereka sudah sama-sama menjaga jarak.

Bagaimana itu bisa terjadi? Berikut ini uraiannya.

Baca Juga: Tembak Mati Pasien Virus Corona hingga Eksekusi Mati Menteri yang Ketiduran, Inilah Sederet Kekejaman Kim Jong Un, Pemimpin Korea Utara yang Dikenal Super Sadis

Sebuah studi terhadap 10 kasus virus corona dari tiga keluarga yang makan di restoran yang sama di China selatan menunjukkan bahwa pendingin udara bisa membantu transmisi tetesan di antara pengunjung maupun karyawan.

"Aliran udara yang kuat dari AC bisa merambatkan droplet," tulis penelitian yang didasarkan pada kasus infeksi di kota Guangzhou, China pada akhir Januari.

Dilansir dari South China Morning Post, penelitian yang yang dipimpin oleh Jianyun Lu dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Guangzhou ini menyarankan restoran harus menambah ruang di antara meja dan meningkatkan ventilasi untuk mengurangi risiko infeksi.

Penelitian ini terungkap dalam artikel yang dirilis untuk Emerging Infectious Diseases edisi Juli, jurnal akses terbuka yang diterbitkan oleh Centers for Disease Control and Prevention of Amerika Serikat.

Pasien pertama dari 10 kasus yang diteliti di Guangzhou pada 23 Januari tersebut kembali dari Wuhan, yang merupakan tempat pertama kali virus corona dilaporkan pada bulan Desember lalu.

Orang itu makan siang dengan tiga anggota keluarga pada hari berikutnya di restoran tanpa jendela dengan AC di setiap lantai.

Baca Juga: Hadapi Corona: dengan Enam Cara Tingkatakan Sistem Kekebalan Tubuh Melawan Virus Corona, Salah Satunya Hindari Racun

Laporan ini menambahkan bahwa dua keluarga lain duduk di meja sebelah, dengan jarak antara satu meter dan waktu makan sekitar satu jam.

Pasien pertama mengalami demam dan batuk pada hari itu dan pergi ke rumah sakit.

Dalam dua minggu, empat anggota keluarga mereka, tiga anggota keluarga kedua dan dua keluarga ketiga ikut menderita Covid-19.

Setelah penyelidikan terperinci, ditemukan bahwa satu-satunya sumber pajanan yang diketahui untuk keluarga kedua dan ketiga adalah pasien pertama di restoran tersebut.

"Dari pemeriksaan kami terhadap rute potensial penularan, kami menyimpulkan bahwa penyebab paling mungkin dari wabah ini adalah penularan droplet," kata laporan itu.

“Kami menyimpulkan bahwa dalam wabah ini, transmisi tetesan didorong oleh ventilasi ber-AC. Faktor kunci untuk infeksi adalah arah aliran udara,” lanjut penelitian tersebut.

Baca Juga: Pencarian Vaksin Corona Masih Berlanjut, Siapa Sangka Ada Penyakit Lain yang Jadi Momok Manusia yang Penemu Vaksinnya Justru Tidak Peduli Hak Paten Miliknya dan Gunakan Anak Sebagai Uji Coba

Dikatakan 73 pelanggan lain yang makan di lantai yang sama diidentifikasi memiliki kontak dekat dengan pasien pertama, tetapi tidak menunjukkan gejala Covid-19 selama 14 hari karantina.

Artikel ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Wah, AC di tempat umum juga dicurigai bisa membantu penularan virus corona".

Artikel Terkait