Pria Ini Ratusan Kali Kabur dari Penjara Demi Temui Kekasihnya, Alasannya Tetap Kembali ke Penjara Meski Sudah Berhasil Kabur Sungguh Sangat Mulia

Tatik Ariyani

Penulis

Intisari-Online.com -Meloloskan diri dari penjara sekali saja sulit, apalagi jika berkali-kali?

Apalagi itu adalah kamp tawanan perang Jerman yang sudah dipastikan sangat ketat penjagaannya.

Namun, satu pria ini mematahkan anggapan tersebut. Ia bahkan berhasil lolos berulang kali.

Horace Greasley, adalah prajurit Inggris biasa.

Baca Juga: Harusnya Jalani Isolasi Mandiri, Seorang Satpam yang Positif Covid-19 Justru Nekat Pulang Kampung, Bahkan Sempat Bagikan Makanan dan Main Voli, Kini Banyak Orang yang Terancam Jadi Korban Keteledorannya

Namun, namanya dikenal karena berulang kali (ada yang menyebut lebih dari 200 kali) meloloskan diri dari kamp tawanan Jerman di Polandia untuk bertemu kekasihnya.

Tak hanya itu, Horace bisa kembali ke dalam kamp tawanan tanpa diketahui penjaga usai memadu kasih dengan sang pujaan hati.

Horace lahir pada 25 Desember 1918 di Ibstock, Leicestershire, Inggris.

Saat berusia 20 tahun, dia bekerja sebagai penata rambut dan saat perang pecah bersama saudara kembarnya Harold, dia mendaftarkan diri masuk kemiliteran.

Baca Juga: Hadapi Corona: dengan Enam Cara Tingkatakan Sistem Kekebalan Tubuh Melawan Virus Corona, Salah Satunya Hindari Racun

Setelah mendaftar, Horace menjalani pelatihan selama tujuh pekan bersama Batalion ke-25 di Resimen Leicestershire sebelum dikirim ke Perancis bersama pasukan ekspedisi Inggris.

Dia kemudian menjadi tawanan perang pada Mei 1940 saat pasukan Inggris dipaksa mundur di Dunkirk, Prancis.

Setelah ditawan, Horace bersama ribuan tentara sekutu berjalan kaki selama 10 pekan menuju Belgia.

Baca Juga: 'Anti-kedaluwarsa', Bahan-bahan Makanan Ini Super Tahan Lama, Cocok untuk Disimpan saat PSBB agar Tak Perlu Sering Keluar Rumah untuk Belanja

Di sana, dia kemudian dimasukan ke kereta api untuk dibawa ke kamp tawanan perang di Silesia, Polandia yang sudah diduduki Jerman.

Banyak rekan-rekan Horace meninggal dunia dalam perjalanan menuju Polandia karena kondisi yang amat buruk.

Horace cukup beruntung bisa tiba di Polandia dalam kondisi hidup.

Di kamp tawanan inilah Horace berkenalan dengan Rosa Rauchbach, gadis berusia 17 tahun putri pemilik pabrik marmer yang terletak tak jauh dari kamp tawanan perang.

Karena Rosa bisa berbahasa Inggris, maka dia bekerja sebagai penerjemah bagi tentara Jerman.

Saat itulah, Horace dan Rosa berkenalan dan semakin akrab.

Baca Juga: Pencarian Vaksin Corona Masih Berlanjut, Siapa Sangka Ada Penyakit Lain yang Jadi Momok Manusia yang Penemu Vaksinnya Justru Tidak Peduli Hak Paten Miliknya dan Gunakan Anak Sebagai Uji Coba

Singkat kata, keduanya jatuh cinta meski menyadari hal itu amat berisiko bagi keselamatan mereka berdua.

Hanya dalam hitungan pekan, sejoli yang dimabuk cinta itu bertemu diam-diam menghindari tentara Jerman yang berjaga.

Mungkin Anda masih bertanya-tanya, mengapa dia terus kembali lagi ke penjara padahal sudah berhasil meloloskan diri?

Alasannya adalah loyalitas.

Melansir hillmanweb.com, setiap kali kembali, Horace membawa makanan tambahan atau barang selundupan lainnya untuk dibagikannya kepada sesama tawanan.

Horacemenghabiskan lima tahun sebagai tawanan perang.

Selama waktu itu dia menjadi tukang cukur kamp dan bekerja di tambang marmer.

Baca Juga: 2 Orang yang 'Menggembar-gemborkan' Kengerian Krisi Akibat Virus Corona di China Masih Hilang hingga Sekarang, Peneliti Ungkap Rencana Pemerintah untuk Hapuskan Fakta Asal Muasal Virus

Artikel Terkait