Find Us On Social Media :

Ingin Memanaskan Makanan dari Kulkas? Ini Jenis Makanan yang Bisa Dihangatkan dan Mana yang Tidak, Jangan Sampai Salah!

By Mentari DP, Selasa, 14 April 2020 | 18:15 WIB

Memanaskan makanan dari kulkas.

Intisari-Online.com - Apakah Anda pernah memanaskan makanan dari kulkas?

Mungkin pernah.

Sebab, itu bertujuan agar makanan kembali hangat atau perasaan sayang jika makanan yang kemarin dibuat terbuang sia-sia.

Selain itu, makanan yang disimpan di kulkas dianggap dapat lebih cepat dikonsumsi setelah dipanaskan.

Baca Juga: Disebut Lebih Kejam dari Kim Jong Un, Diktator Ini Siksa Tahanan Sambil Diiringi Lagu Milik Anggota The Beatles, 'Bikin Suasana Tambah Ngeri'

Itu dari sisi awam.

Sementara dari sisi medis, ada beberapa hal yang dikritisi para ahli gizi tentang menghangatkan makanan.

Dr dr Tan Shot Yen, M. Hum mengatakan, makanan sisa yang disimpan kembali kemudian dipanaskan berpeluang menjadi tempat tumbuhnya bakteri, parasit, dan debu tak kasat mata.

Tan juga menjelaskan, bila makanan dipanaskan kembali, nutrisi di dalamnya akan berubah.

Perubahan nutrisi dalam makanan berbeda, tergantung pada jenis makanannya.

Baca Juga: Awalnya DIanggap Kejam dan Suka Berperang Tanpa Alasan, Tapi Warga Korea Selatan Pikir Kim Jong Un Terlihat 'Lembut' Saat Momen Ini

Nah, ingin memanaskan makanan dari kulkas? Ini jenis makanan yang bisa  bisa dihangatkan dan mana yang tidak.

1. Santan

Tan mengatakan, santan sebenarnya menyehatkan.

Asal, santan dimakan dalam jumlah secukupnya, yakni seminggu sekali dan tidak dihangatkan ulang.

"Begitu santan dihangatkan, jadilah dia minyak kelapa," kata Tan.

"Makanya, kari tentu lebih sehat dibanding kalio (rendang setengah jadi yang berwarna kecokelatan) apalagi rendang (berwarna cokelat kehitaman)," imbuh dia.

2. Bayam

Bayam disebut Tan masuk dalam daftar makanan yang tidak boleh dipanaskan kembali karena bisa berbahaya bagi tubuh.

Bayam kaya akan senyawa bernama nitrat.

Ketika bayam diolah, dimasak, didiamkan, kemudian dipanaskan kembali, enzim dari bakteri dapat mengubah nitrat menjadi nitrit.

Dikatakan Tan, nitrit berbahaya jika dikonsumsi baya di bawah usia 6 bulan karena dapat menghalangi transpor oksigen oleh Hb (hemoglobin).

"Dikhawatirkan, Hb (hemoglobin atau protein sel darah merah) berubah menjadi methemoglobin," ungkap dia.

Baca Juga: Jalani Ibadah Puasa di Tengah Pandemi Covid-19, Ini 4 Arahan MUI, 'Jangan Sampai Niat Baik Dilakukan dengan Cara Salah'

 

3. Nasi dan kentang

Tan menjelaskan, di dalam nasi dan kentang ada bakter bandel, salah satunya bernama Bacillus cereus.

Bakteri ini gemar berkembang biak di pati, bahan bertepung, termasuk nasi dan kentang.

"Bacillus cereus dapat menghasilkan racun yang sialnya tahan dengan pemanasan," ungkap dia.

4. Makanan yang aman dipanaskan kembali

Beberapa makanan yang aman dipanaskan kembali antara lain pepes, soto, dan sup.

Namun Tan mengingatkan, syaratnya harus dikonsumsi dalam jangka waktu maksimal tiga hari setelah dimasak.

"Makanan sisa sebaiknya dalam tiga hari sudah dihabiskan."

"Itu pun dengan syarat, disimpan dalam pendingin yang stabil dengan suhu 5 derajat Celsius," ujar Tan.

"Gawat kalau menyimpan makanan sisa dalam kulkas yang tidak stabil pendinginnya, apalagi kalau isinya (kulkas) berjejal," tutup dia.

(Gloria Setyvani Putri)

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Daftar Makanan yang Boleh dan Tidak Bisa Dipanaskan Lagi")

Baca Juga: Kabar Baik bagi Para Perantau yang Tak Bisa Mudik di Tengah Pandemi Covid-19, Mereka Juga Bisa Dapat Bantuan Sembako, Begini Caranya