Penulis
Intisari-online.com - Saat ini Indonesia terus melaporkan kasus virus corona setiap harinya dan belum menunjukkan adanya penurunan ataupun fase puncak.
Seperti diketahui pada Selasa (14/40 jumlah kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 4.557 kasus do 34 provinsi.
Ada kemungkinan angkanya terus bertambah, namun seiring pertambahan tersebut sebagian pasien juga dinyatakan sembuh.
Namun, ada juga beberapa yang berakhir meninggal dunia.
Meski demikian, belum lama ini para ahli di Indonesia berikan peringatan akan terjadi gelombang kedua virus corona di Indonesia.
Padahal saat ini penyebaran Covid-19 di Tanah Air belum mencapai titik puncak ataupun berada di fase penurunan.
Hal itu disampaikan oleh Perwakilan Solidaritas Berantas Covid-19, Akmal Taher.
"Saya kira memang gelombang kedua pandemi bisa terjadi, saat puncak sudah lewat dan yang sakit sudah turun," ujarnya dikutip dari Kompas.com dalam diskusi Hari Kesehatan Dunia 2020.
Potensi ini bisa terjadi dan menyebabkan gelombang kedua pandemi Covid-19 di Indonesia bisa terjadi.
Hal itu jika sistem saat ini, sudah dibuat pemerintah dan dilakukan masyarakat sudah melonggar.
Saat pandemi sudah mencapai puncaknya, sebaiknya pemerintah dan masyarakat terus bekerja sama dan terus berkoordinasi.
Untuk melakukan berbagai sistem strategis hingga transmisi Covid-19 ini benar-benar berahir.
Namun, jika tidak hal yang kini dialami oleh China bisa terjadi juga di Indonesia.
Transmisi ternyata masih terjadi, saat masyarakat merasa sudah aman, dan wilayahnya sudah melewati puncak pandemi.
Jika ada satu wilayah ditemukan satu kasus lagi untuk mencegah penyebaran berulang, harus segera di lockdown.
"Saat jumlah kasus terjadi penurunan setelah mencapai puncaknya, bukan berarti masyarakat longgar dan merasa tidak ada transmisi atau penularan terjadi yang tidak diketahui," katanya.
Terlepas dari hal itu, Akmal mengimbau agar PSBB diterapkan di beberapa daerah, meski belum banyak orang diyatakan ODP atau PDP.
Jika ada wilayah dengan jumlah relatif masih sedikit, bukan berarti bisa dilonggarkan.
Karena jika demikian bisa berpotensi menjadi seperti Jakarta berikutnya.
Prinsip pencegahan sebenarnya adalah mencegah transmisi, dan penularan Covid-19 yang terjadi antar masyarakat.
"Kita mencegah terjadinya local transmision, karena jika ada local transmision bisa jadi seperti Jakarta," katanya.
Melihat hal ini, sebaiknya kita tetap menjaga kesehatan dan waspada serta melakukan physical distancing guna meminimalisir gelombang kedua.
Meski demikian saat ini PSBB belum dilakukan di semua wilayah hanya beberapa wilayah di Jawa Barat dan Jakarta yang sudah melakukannya.