Area yang paling terkena dampak di dunia adalah negara berkembang dan komunitas rentan.
Penelitian tersebut memperkirakan sekitar 40 persen dari apa yang disebut "miskin baru" dapat terkonsentrasi di Asia Timur dan Pasifik, sementara sepertiga akan ditemukan di Afrika Sub-Sahara dan Asia Selatan.
Sisa 10 persen sisanya akan berada di Timur Tengah dan Afrika Utara, Amerika Latin, dan Karibia.
Sementara pemerintah dari negara-negara kaya secara ekonomi telah meluncurkan paket-paket stimulus ekonomi dan jaring pengaman sosial, sebagian besar negara berkembang tidak memiliki keuangan langsung untuk mengambil tindakan serupa.
Para ilmuwan, ekonom, dan pemerintah saat ini dihadapkan pada tantangan besar untuk melakukan pertukaran antara kesehatan masyarakat dan ekonomi global, yang keruntuhannya akan menyebabkan kematian, kemiskinan, dan kesengsaraan lebih lanjut.
Semua jalan di depan tidak pasti dan tidak ada pilihan yang mudah, meskipun semakin jelas bahwa perubahan kebijakan global yang ambisius diperlukan jika dunia ingin meredam krisis ekonomi yang akan datang.