Sempat Ditawar Rp200 Miliar, Inilah 4 Fakta Menarik di Balik Callind, ‘WhatsApp’ Karya Gadis Kebumen

Ade Sulaeman

Penulis

Novi mengaku Callind telah ditawar senilai Rp200 miliar namun ia menolaknya lantaran dia ingin menjadikan Callind produk anak bangsa yang mendunia.

Intisari-Online.com - Para pengguna smartphone tentunya sudah tak asing dengan beberapa aplikasi chatting dan media sosial.

Seperti Whatsapp, Instagram, Facebook, Snapchat, Line, Kakao Talk, dan banyak lagi.

Baru-baru ini, ada aplikasi chatting baru yang disebut-sebut sebagai tandingan WhatsApp lho!

Ya, aplikasi komunikasi baru yang baru dirilis adalah Callind.

Baca juga:Si Kucing Betina Selingkuh Sang Kucing Jantan Patah Hati, Lucu Banget Ekspresinya!

Soft launching aplikasi ini digelar bertepatan dengan peringatan Hari Kartini 2018.

Mengusung tagline "Mempercepat komunikasi, transaksi dan informasi", aplikasi chatting ini memungkinkan penggunanya melakukan chat privat, broadcast message, kirim foto, telepon, hingga video call.

Aplikasi chatting karya anak bangsa ini sudah dapat diunduh di toko aplikasi di Android yakni Play Store.

Seperti apa Callind ini?

Baca juga:(Foto) Kumpulan Gambar Perang Korea Ini Jarang Diungkap ke Publik, Seram!

Dilansir dari Tribunnews, berikut beberapa fakta seputar Callind.

  1. Dibuat oleh gadis asal Jawa Tengah
Aplikasi chatting ini dibuat oleh gadis asal Desa Tepakyang, Kecamatan Adimulyo, Kebumen, Jawa Tengah.

Baca juga:Suami Istri Ini Jalin Cinta dengan Wanita yang Sama dan Tinggal Serumah

Ia adalah Novi Wahyuningsih.

Novi Wahyuningsih merupakan lulusan D3 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada.

Uniknya, Novi menciptakan aplikasi ini secara otodidak lho!

Ilmu yang diperolehnya saat bekerja di Venture Capital di Kuala Lumpur, Malaysia dimanfaatkannya untuk membuat aplikasi ini.

Tak hanya Callind, ia sudah menciptakan beberapa aplikasi lainnya seperti Happybid, Metgames, MeoTalk, Monzter, dan Vooila.

Novi mengaku Callind telah ditawar senilai Rp200 miliar namun ia menolaknya.

Dikutip moslemcommunity.org, lantaran dia ingin menjadikan Callind produk anak bangsa yang mendunia.

Ia berharap jika pemerintah Indonesia lebih memperhatikan karya anak bangsa.

  1. Keunggulan daripada WhatsApp
Keunggulan dari Callind dibandingkan WhatsApp adalah fitur mencari teman otomatis.

Callind bisa menemukan sesama pengguna Callind dalam radius 100 km.

Meskipun mereka belum terhubung sebagai kontak.

  1. Promosi produk tanpa bayar
Tak hanya sebagai alat komunikasi, Callind juga bisa dimanfaatkan untuk bisnis.

Callind bisa menjadi sarana promosi dan pemasaran bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Pemilik aplikasi Callind bisa mempromosikan produknya secara gratis, tanpa harus menyebar kiriman ke banyak grup yang diikuti seperti halnya pada WhatsApp.

  1. Fitur canggih
Callind memiliki banyak fitur yang menyamai kecanggihan dari WhatsApp.

Fitur-fitur yang disediakan seperti group chat, private chat, voice call, video call, dan kirim file.

Tak hanya itu, Callind juga didesain dengan tampilan yang begitu elegan. (Pipin Tri Anjani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Fakta Seputar Callind, Aplikasi Chatting Buatan Anak Bangsa yang Disebut Lebih Keren dari WhatsApp.

Artikel Terkait