Find Us On Social Media :

Hanya Bermodal Stetoskop dan Masker, Remaja Ini Jadi 'Dokter' Selama 5 Bulan

By Khena Saptawaty, Kamis, 26 April 2018 | 11:45 WIB

Intisari-Online.com – Perkenalkan, Adnan Khurram (19 tahun) dari India. Baru-baru ini, remaja tersebut menjadi berita besar di India.

Pasalnya, selama lima bulan ia berhasil mengecoh dokter dan staf di rumah sakit di All India Institute of Medical Sciences (AIIMS) di New Delhi.

Bayangkan, ia mengaku sebagai Dr. Adnan Khurram dan mampu bergaul dengan dokter sungguhan dan juga staf rumah sakit.

Yang lebih mencengangkan, Adnan hanya bermodalkan sebuah stetoskop yang dilingkarkan di leher dan memakai masker.

Baca juga: Hati-hati, Jika Alami 7 Tanda Ini, Bisa Jadi Anda Sedang Berurusan dengan Orang Jahat!

Sejatinya Adnan tidak memiliki latar belakang pendidikan kedokteran.

Tidak ada yang tahu pasti mengapa ia memutuskan untuk berpura-pura sebagai seorang dokter muda di AIIMS.

Namun, ia berhasil melakukannya selama lebih dari lima bulan.

Meskipun tanpa pelatihan atau kualifikasi medis, dan tidak digaji, Adnan bisa menyatu dalam kehidupan rumah sakit serta menghadiri berbagai kegiatan.

Baca juga: Roy Kiyoshi Bisa Membaca Pikiran Seseorang: Beginilah 10 Tanda Orang Indigo, Siapa Tahu Anda Juga Termasuk!

Dan tentunya, ia tidak lupa berpose sebagai Dr. Adnan Khurram di Instagram.

“Ia berkeliling dengan memakai jas laboratorium dan stetoskop sepanjang waktu,” kata Harjit Singh, presiden asosiasi dokter di rumah sakit kepada The Hindustan Times.

Ia menambahkan, mereka mendapati ia mengklaim berbeda-beda kepada para dokter yang berbeda pula.

Ia pernah mengklaim bahwa ia adalah seorang dokter junior tetap kepada dokter junior lainnya.

Baca juga: Mohamed Salah, Pahlawan Liverpool yang Mengubah Pandangan Rakyat Inggris Terhadap Islam

Atau, ia mengenalkan diri sebagai seorang mahasiswa kedokteran yang belum dapat gelar.

Bahkan ia bisa bergabung ke dalam grup WhatsApp rumah sakit.

Masih menurut Harjit, ketika segalanya berlangsung baik bagi Khurram, baik juga faktanya bahwa dokter-dokter di AIIMS mulai ingin tahu.

Bagaimana Adnan bisa bergaul dengan mereka semua sepanjang waktu dan ikut serta dalam berbagai kegiatan yang dibuat rumah sakit dan institut lainnya

Kebanyakan dari dokter itu bekerja menurut shift hingga 20 jam. Mereka hampir kurang punya cukup waktu untuk tidur, tetapi Adnan terlihat selalu mampu.

“Ia bergaul di dekat kedai kopi atau di tempat penginapan dokter setiap sore. Kami mulai penasaran bagaimana ia punya begitu banyak waktu,” kata Harjit Singh.

Hingga akhirnya rumah sakit memberitahu polisi tentang Adnan Khurram.

Pada akhir pekan lalu ia ditangkap polisi setelah kembali ke AIIMS untuk ambil bagian dalam sebuah marathon staf rumah sakit.

Adnan Khurram ditahan dengan dakwaan mengaku dan berpura-pura sebagai dokter.

Motif pria itu berpura-pura sebagai dokter tidak jelas juga, karena selama diinterogasi, ia terus mengubah-ubah pernyataannya.

Awalnya ia bilang bahwa ia berharap bisa berteman dengan para dokter di AIIMS. Tujuannya, untuk mengamankan pengobatan bagi anggota keluarganya yang sakit.

Kemudian, ia mengatakan melakukan hal itu hanya untuk bersenang-senang dengan para dokter dan berharap suatu hari bisa menjadi dokter pula.

Rupanya, polisi New Delhi menyatakan terkesan dengan pengetahuan Adnan akan kedokteran, sebaik ia mengenal nama-nama dokter dan departeman di AIIMS.

Jika saja ia tidak keburu dicurigai, ia mungkin bisa bertahun-tahun di rumah sakit dengan hanya memakai sebuah jas dokter dan sebuah stetoskop di lehernya.

Dilansir dari situs Oddity Central, ternyata, Adnan Khurram bukanlah orang pertama yang sukses berperan sebagai dokter walaupun kurang berkualifikasi.

Dua tahun lalu, Malachi Love-Robinson (18 tahun) menjalankan praktek dokter palsu di Florida.

Sedangkan tahun lalu, seorang pria berusia 25 tahun dari Malaysia menjalankan praktek dokter gigi dengan menggunakan keterampilan yang ia pelajari dari YouTube.

Baca juga: Pria Ini Bereksperimen Hanya Tidur 5 Jam Sehari, Inilah yang Terjadi Satu Minggu Kemudian