Memang Ada Pemilu di Korea Utara, Tapi Siapa yang Nekat Tak Pilih Kim Jong-un Harus Siap Diburu Kelompok Ini dan Siap-siap Berakhir Tragis

Tatik Ariyani

Penulis

Intisari-Online.com- Sementara Pemilu di Indonesia menganut asas 'Luber Jurdil' yakni singkatan dari Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil, bagaimana dengan Korea Utara?

MengutipKCNAviaKompas.com, Kamis (14/3) Korea Utara (Korut) telah melaksanakan Pemilu di negaranya pada Minggu (10/3/2019).

Sama seperti Indonesia, Korut juga menggelar pemilu legislatif selang lima tahun sekali.

Mereka juga bakal memilih pemimpin negara dalam pemilu tersebut.

Baca Juga: Tak Main-main Hebatnya, Ini 5 Jenderal Militer Ahli Perang Gerilya Tersohor Dunia, Kakek Kim Jong-un hingga Tokoh dari Indonesia Ini

Jika di Indonesia, jabatan pemimpin negara alias presiden bisa diperebutkan dalam Pemilu maka di Korut hanya ada satu kandidat yang tak lain adalah Dinasti Kim yang sekarang dipegang oleh Kim Jong-un.

Sebenarnya warga Korut bisa saja mencoret nama Kim Jong-un dari surat suara sebelum memasukkannya ke kotak suara sebagai bentuk mereka tak memilih Kim.

Tapi hal itu belum pernah terjadi semenjak Korut dikuasai Dinasti Kim.

Baca Juga: Hidup Di Atas Penderitaan Rakyatnya, Terkuak Inilah 8 Kekayaan Kim Jong-Un, Salah Satunya Miliki 100 Mobil Mewah dan Kapal Pesiar Bernilai Rp113 Miliar

Jika kedapatan berbuat demikian maka si pemilih akan dikejar oleh polisi rahasia Korut.

Nasib selanjutnya bisa ditebak, bakal dihukum mati karena tak setia kepada negara.

Dalam pemilu tahun ini tercatat 99,97 persen suara memilih Kim Jong-un sebagai pemimpin Korut.

"Kami menganggap semua orang di negara kami sebagai satu keluarga sehingga kami akan bersatu dengan satu pikiran dan kami akan memberikan suara untuk kandidat yang telah disepakati," kata pejabat Persatuan Perempuan Sosialis Korut Song Yang Ran.

Baca Juga: Capai 400.000 Kasus, Obama Sindir Lambannya Trump Tangani Pandemi Virus Corona, Trump: 'Itu Salah Pemerintahan Sebelumnya!'

"Sistem kami adalah yang terbaik."

"Kami tidak mengakui siapa pun selain Pemimpin Tertinggi," imbuhnya

Lantas apa fungsi badan legislatif di Korea Utara?

Baca Juga: Bantu Warga Miskin saat Lockdown, Pemerintah Vietnam Buat 'Mesin ATM' yang Keluarkan Beras, Tinggal Pencet Tombol, Warga Dapat 2 Kg Beras dan Itu Gratis!

Bisa dipastikan Majelis Rakyat Tinggi (DPR-nya Korut) hanyalah pelengkap negara saja.

Mereka tak punya suara dalam menentang kebijakan Kim Jong-un sebagai kepala pemerintahan.

Nah, dengan demikian para pengamat luar negeri menganggap pemilu di Korut hanya Ritual Politik saja.

Baca Juga: Seorang Dokter Ungkapkan Cara Kerja Virus Corona Bisa Membunuh Penderitanya , Paling Parah dan Menyakitkan Saat Pasien Alami Hal Ini

Artikel ini pernah tayang di Hot.grid.id oleh Seto Ajinugroho dengan judul asli"Pemilu di Korea Utara, Barangsiapa Tak Coblos Kim Jong Un Siap-siap Nyawa Melayang"

Artikel Terkait