'Tinggal Lapor, 30 Menit Kemudian dapat 1 Kotak Penuh Isi Makanan', Beginilah Perlakukan Pemerintah Korsel ke Warga Asing Selama Pandemi Virus Corona

Mentari DP

Penulis

Grid Networks Kisah warga asing di Korea Selatan selama pandemi virus corona.
Kisah warga asing di Korea Selatan selama pandemi virus corona.

Intisari-Online.com - Tercatat hingga Rabu (8/4/2020), kasus positif virus corona di Korea Selatan mencapai lebih dari 10.384 kasus.

Meski begitu, hanya ada 200 kasus kematian. Sementara 6.775 kasus lainnya dinyatakan sembuh.

WHO menilai pemerintah Korea Selatan sangat baik dalam menangani penyebaran virus corona.

Di mana mereka tidak melakukan lockdown, tetapi melakukan rapid tes (tes massal).

Baca Juga: Bantu Warga Miskin saat Lockdown, Pemerintah Vietnam Buat 'Mesin ATM' yang Keluarkan Beras, Tinggal Pencet Tombol, Warga Dapat 2 Kg Beras dan Itu Gratis!

Selain itu, cara rapid test yang dilakukan Korsel juga menarik minat negara lain.

Di mana mereka melakukan drive-thru test dan bilik telepon. Dan semua proses itu gratis.

Artinya warga tidak perlu membayar sama sekali.

Semua fasilitas kesehatan itu tidak hanya berlaku bagi warga Korsel sendiri, melainkan bagi warga asing.

Seorang warga Filipina yang sekarang tinggal di Ulsan, Korea Selatan, membagikan kisahnya bagaimana pemerintah Korea Selatan memperlakukan warga asing selama pandemi virus corona.

Baca Juga: 6 Tahun 'Menghilang' Setelah Suaminya Dieksekusi Mati, Bibi Kim Jong Un Kembali Muncul di Publik, Bahkan Duduk Sejajar dengan Orang yang Bunuh Suaminya

Kisah ini dia bagikan dalam akun Facebook bernama Liezel Joy pada 3 April 2020 lalu.

Pertama, sangat mudah melakukan tes virus corona.

Dilansir dari Koreaboo, media online Korea Selatan, jika kita mencapai stasiun KTX,pemerintah telah mendirikan stan tes virus corona.

"Mereka punya tempat uji tes, jadi ketika kamu tiba di stasiun KTX, kamu akan sudah diuji."

"Staf sangat ramah dan mudah didekati," ucapLiezel Joy.

Baca Juga: Tak Hanya Korea Utara, Kini Beberapa Negara Juga Beri Hukuman Tembak Mati Jika Langgar Kebijakan yang Terkait Virus Corona

"Kamu tidak diperbolehkan naik taksi atau bus ketika pulang."

"Mereka memiliki bus khusus yang akan mengantarmu ke rumah secara gratis."

"Lalu kamu akan mengetahui hasil tes COVID-19 setelah satu hari."

Liezel Joy pun diberi tahu bahwa hasil tesnya negatif.

Menariknya, 30 menit setelah dia menerima hasil tesnya, dia mendapatkan bantuan dari pemerintah Korea Selatan.

Ketika dibuka,Liezel Joy mendapatkan satu kotak yang penuh dengan makanan pokok untuk sehari-hari. Seperti mie, air putih, dan rumput laut.

Baca Juga: Dianggap Konyol Karena Berlari di Samping Mobilnya, Nyatanya Ada Siksaan Tak Manusiawi yang Harus Pengawal Kim Jong Un Jalani Saat Latihan, Termasuk Pencucian Otak

Tak ketinggalan, hand sanitizer, masker, dan anti septik untuk membersihkan area rumah.

Bahkan dapat masker wajah!

Dan semua itu gratis.

Kemarin,Liezel Joy kembali menerima paket bantuan dari pemerintah Korea Selatan.

Isinya pun sama, kebutuhan pokok dan beragam alat medis.

Dengan kiriman kebutuhan pokok gratis ini, maka warga Korea Selatan dan warga asing tidak perlu ke luar rumah.

Ini bisa membantu mengurangi penyebaran virus corona.

Baca Juga: Ada Pasien Virus Corona yang Isolasi Mandiri di Rumah, Ini yang Harus Lakukan Jika Kita Tinggal dengan Mereka

Artikel Terkait