Find Us On Social Media :

Ilmuwan Ciptakan Teknologi Dream Catcher, Alat Untuk Mengendalikan Mimpi

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 25 April 2018 | 19:00 WIB

Baca Juga: Rusia Diancam Israel, Sistem Pertahahan Udaranya akan Diserang Jika Dikirim ke Suriah

Dengan itu tonus otot dapat dimonitor dengan memerhatikan perubahan detak jantung, dan konduktansi kulit.

Ketika data mengungkapkan bahwa orang yang tidur telah berada dalam fase hypagonia, mereka dengan lembut didorong ke keadaan yang lebih terjaga.

Saat itu juga pesan audio mulai dimainkan untuk memengaruhi mimpi.

"Semua subjek kami memang bermimpi tentang tema yang dipilih sebelumnya," ungkap para peneliti.

Baca Juga: Sebelum Dikonsumsi, Anjing-Anjing di Yogyakarta Dieksekusi Melaui Cara yang ‘Halus’ hingga yang Paling Sadis

Benarkah mimpi dapat dipilih sesuai keinginan?

Tanpa bantuan alat, dengan menyugesti diri sendiri sebelum tidur, kemungkinan memilih mimpi dapat terjadi dengan latihan keras.

Karena saat tidur, otak tetap bekerja dan memori-memori tertentu akan terus teringat.

Sementara alat Dormio tidak dapat dijangkau oleh semua orang, jika Anda ingin memilih mimpi cukup coba untuk menyugesti diri sendiri.

Tidak ada salahnya juga bagi Anda untuk menyimpan dream catcher dan menggantungkannya pada jendela kamar.

Baca Juga: Kaget, Koin Lawas Seribu Rupiah Gambar Kelapa Sawit Ini Dijual dengan Harga Jutaan!